Advertisement
Bawa Kabur Anak Gadis, FAR Dicokok Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus pencabulan anak di bawah umur terjadi di Kecamatan Semin. Di dalam kasus ini, polisi menangkap terduga pelaku berinisial FAR, 30.
Kapolsek Semin, AKP Haryanta, mengatakan pengungkapan kasus pencabulan ini bermula dari laporan orang tua korban pada Sabtu (27/7/2019). Dalam laporan yang masuk keluarga korban menginformasikan anak gadisnya yang berusia 17 tahun tidak pulang selama sehari. “Laporan itu kami jadikan dasar untuk penyelidikan,” kata Haryanta kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
Advertisement
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, petugas Unit Reskrim Polsek Semin mengendus keberadaan FAR dengan korban di wilayah Kecamatan Patuk. Petugas pun mendatangi lokasi dan kemudian menangkap pelaku. “Sebelum ditangkap keduanya berniat pergi ke Dieng, Jawa Tengah, tapi belum sempat berangkat FAR sudah kami tangkap,” kata Haryanta.
Haryanta menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas diketahui kedua sejoli ini menjalin hubungan asmara sejak beberapa waktu lalu. Meski demikian, hal tersebut tidak dibenarkan karena korban masih berusia di bawah umur sehingga masih dalam pengawasan orang tua. “Ayah dan ibu korban tidak terima anak gadisnya dibawa kabur orang,” katanya.
Menurut dia, pelaku juga sudah mengakui perbuatan tindak asusila terhadap korban. Saat ini FAR masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Semin. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 332 KUHP subsider Pasal 81, Undang-Undang No.23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kanitreskrim Polsek Semin, Ipda Mahmet Ali Bahonar, menyatakan jajarannya masih memeriksa pelaku karena ada dugaan FAR pernah melakukan tindakan yang sama kepada korban yang lain. “Masih kami dalami termasuk mencari korban lain dalam kasus ini,” katanya.
Dijelaskan Mahmet, kasus asusila dengan korban anak di bawah umur sering terjadi di wilayah Semin. Beberapa waktu lalu Polsek Semin juga menangani beberapa kasus yang sama.
Mahmet berharap kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan, salah satunya dengan terus melakukan pengawasan terhadap anak sehingga tidak salah dalam pergaulan. “Pengawasan penting agar anak-anak tidak salah jalan dan menjadi korban pencabulan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement