Advertisement
Api Tungku Belum Padam, Dapur Ludes Terbakar
Kondisi dapur rumah yang ludes terbakar di Dusun Banggan, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo Senin (12/8/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara.
Advertisement
Harianjogja.com, SENTOLO--Akibat lupa mematikan tungku usai memasak, sebuah dapur rumah milik Ngadiman, 52, warga Dusun Banggan, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo ludes terbakar, Senin (12/8/2019) dini hari.
Kepala Polisi Sektor Sentolo, Kompol Kodrat mengungkapkan peristiwa bermula saat Ngadiman sedang memasak dengan tungku tradisional yang masih menggunakan kayu bakar pada malam sebelum kejadian. Diduga pemadaman api dari tungku tersebut tidak maksimal, sehingga membuat api-api kecil masih menyala. Namun hal ini tidak dia sadari dan memilih untuk tidur.
Advertisement
Sekitar pukul 03.00 WIB, Ngadiman terbangun karena mencium bau kayu terbakar. Saat ditelisik bau tersebut bersumber dari dalam tungku bekas hasil pembakaran untuk memasak yang ada di dapur rumahnya. Karena api sudah kadung membesar, Ngadiman kewalahan memadamkannya, kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
"Dari pengakuan korban kebakaran disebabkan api tungku yang dipadamkan belum tuntas, sehingga merembet dan membesar sampai menghanguskan dapur rumahnya," kata Kodrat saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019).
BACA JUGA
Setelah warga berdatanggan, Ngadiman bersama para warga tersebut berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa di antaranya ada yang masuk ke dalam dapur yang terbakar untuk menyelamatkan harta benda dan keluarga korban yang kebetulan masih berada di dalam rumah.
Selang beberapa menit, sebanyak dua unit mobil Pemadam Kebakaran Kulonprogo mendatangi lokasi kejadian. Bersama warga, kepolisian, TNI, TRC BPBD Kulonprogo dan regu relawan, satu jam kemudian api dapat dipadamkan. Akibat peristiwa ini, Ngadiman menderita kerugian materi hingga Rp35 juta.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Suhardiyana, mengatakan pihaknya telah melakukan asesmen peristiwa ini, sekaligus memberikan bantuan berupa peralatan dapur, logistik dan terpal untuk menutup bagian atap yang berlubang.
Kepada masyarakat, dia mengimbau apabila sedang memasak atau membakar sampah agar diawasi. Jika api belum padam jangan ditinggal pergi, karena di musim kemarau ini, kejadian kebakaran karena kelalaian manusia kerap terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
- Kraton Jogja Dorong Konservator Masa Depan lewat Pawiyatan Konservasi
- Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
- Canter Bus Bisa Jadi Andalan Angkutan Wisata Jogja-Solo
- UPN Beri Penghargaan untuk Suryo, Dinilai Ciptakan Lapangan Kerja
Advertisement
Advertisement





