Advertisement
Hati-Hati! Perairan Selatan DIY-Jateng Masih Berpotensi Gelombang Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP - Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo menyampaikan gelombang tinggi diperkirakan masih berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.
"Peluang tersebut terjadi karena saat ini wilayah perairan maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY masih berada pada musim angin timuran," katanya di Cilacap, Jateng, Rabu (14/8/2019).
Advertisement
Dia mengatakan pola angin di belahan bumi selatan umumnya bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 4-25 knot.
Dia menjelaskan embusan angin yang cenderung searah dan kencang itu berpotensi memicu terjadinya gelombang tinggi, khususnya di perairan maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.
Kendati demikian, dia memprakirakan tinggi gelombang maksimum dalam beberapa hari ke depan tidak setinggi sebelumnya yang sering kali mencapai enam meter.
"Tinggi gelombang maksimum dalam beberapa hari ke depan diprakirakan berkisar 2,5-4 meter. Oleh karena itu, kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang akan kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut, khususnya yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Dia mengatakan nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.
"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu karena tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil," katanya.
Selain itu, kata dia, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Ia mengatakan kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement