Advertisement

Penyakit Kambuh, Pemancing Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Yogi Anugrah
Kamis, 15 Agustus 2019 - 16:07 WIB
Arief Junianto
Penyakit Kambuh, Pemancing Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Ilustrasi. - Antaranews/Ridwan Triatmodjo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pria paruh baya bernama Tugiman, 53, warga Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi di sekitar Sungai Boyong, Kecamatan Pakem, Rabu (14/8/2019) malam. Diduga pria tersebut meninggal karena penyakit yang dideritanya kambuh.

Kapolsek Pakem Kompol Haryanta mengatakan sebelum ditemukan meninggal pada Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB, Tugiman sempat berpamitan untuk memancing di Sungai Boyong. “Namun hingga pukul 18.00 WIB belum pulang juga. Keluarga yang khawatir lalu meminta bantuan warga sekitar untuk mencarinya,” kata Kapolsek, Kamis (15/8/2019).

Advertisement

Saat pencarian, sekitar pukul 19.05 WIB, warga menemukan pancing yang dibawa oleh Tukiman di aliran irigasi di sekitar Sungai Boyong yang berada di Dusun Tawangrejo, Pakembinangun. “Tidak jauh dari lokasi ditemukannya pancing, Tugiman ditemukan meninggal di saluran irigasi yang berjarak lima meter dari Sungai Boyong. Jasadnya berhasil diangkat sekitar pukul 19.25 WIB dan langsung di bawa ke rumah duka,” ucap Kapolsek.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis juga telah mendiagnosa sementara dan tak menemukan ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh Tugiman. "Korban ditemukan jatuh dalam posisi tengkurap. Dugaan sementara penyakitnya kambuh dan mengakibatkan gagal nafas," ujar Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement