Advertisement
Duh, Masih Ada Mantan Anggota DPRD Gunungkidul yang Belum Kembalikan Laptop Dinas

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Masa bakti anggota DPRD Gunungkidul 2014-2019 telah habis sejak Sabtu (10/8/2019) lalu. Namun demikian, anggota dewan lama ini masih memiliki tanggungan karena sebagian besar belum mengembalikan fasilitas dinas berupa laptop ke Sekretariat DPRD.
Staf Perlengkapan dan Pengurusan Barang, Sekretariat DPRD Gunungkidul, Sukiyat mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat kepada anggota dewan lama untuk segera mengembalikan fasilitas laptop yang diberikan. Batas waktu penggembalian seharusnya diserahkan pada Kamis (8/8/2019) lalu, namun hingga Rabu (21/8/2019) siang belum semua mengembalikan.
Advertisement
Sukiyat mencatat, di 45 anggota yang mendapatkan fasilitas, baru 17 orang yang mengembalikan. Dia pun berharap, aset yang dibawa ini segera dikembalikan karena keberdaannya harus dilaporkan ke Pemkab. “Masa tugas sudah berakhir. Jadi, laptop itu harus dikembalikan,” katanya, Rabu (21/8/2019).
Menurut dia, untuk upaya pengembalian sudah melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan. Secara prinsip ada komitmen untuk mengembalikan aset tesebut, namun dikarenakan beberapa alasan belum sempat menyerahkan.
“Ada yang masih dalam proses pemindahan data, tapi ada juga yang bilang masih sibuk sehingga belum sempat menyerahkan. Yang jelas, kami akan terus berusaha menagih agar laptop yang dibawa segera dikembalikan,” tutur Sukiyat.
Disinggung mengenai kondisi 17 laptop yang dikembalikan, dia tidak menampik ada yang mengalami kerusakan pada bagian monitor. Namun secara pengoperasian, laptop-laptop itu masih bisa digunakan.
“Memang ada yang rusak, tapi masih bisa dihidupkan. Kebanyakan yang rusak di bagian monitor dan ini wajar karena penggunaan sudah lima tahun,” ungkapnya.
Mantan Anggota DPRD Gunungkidul 2014-2019, Wahyu Pradana Ade Putra mengatakan, saat menjabat sebagai wakil rakyat di Gunungkidul, masing-masing anggota berhak mendapatkan fasilitas laptop untuk menunjang kinerja. Meski demikian, sejak purna tugas dia mengaku sudah mengembalikan fasilitas tersebut ke kesekretariatan. “Sudah dikembalikan dan barang tersebut diserahkan oleh salah seorang staf saya,” kata Ade.
Disinggung mengenai mantan anggota lain yang belum mengembalikan, Ade mengakui hal tersebut merupakan hak masing-masing orang dan tak ingin ikut campur. “Yang jelas saya sudah, tapi untuk yang lain kurang tahu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemda DIY Bakal Bangun Lumbung Mataraman di Setiap Kelurahan
- Pantai Glagah dan Desa Wisata Nglinggo Destinasi Kulonprogo Paling Banyak Dikunjungi Selama Libur Sekolah
- Dinsos Awasi Penggunaan Bansos di Kulonprogo Melalui Pendamping PKH
- Begini Suasana MPLS dan Hari Pertama Masuk Sekolah di Sleman, Gelar Sosialisasi Edukasi Kewirausahaan hingga Pergaulan Remaja
- Ratusan Orang Tua di Jogja Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Terharu Siswa Tinggal di Asrama
Advertisement
Advertisement