Advertisement

Prihatin Lunturnya Warisan Budaya, OMK Kulonprogo Gelar Festival Kesenian Tradisional

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 09 September 2019 - 14:07 WIB
Sunartono
Prihatin Lunturnya Warisan Budaya, OMK Kulonprogo Gelar Festival Kesenian Tradisional Sejumlah peserta tengah menampilkan tari-tarian dalam FKT 2019 di Lapangan Pengasih, Kulonprogo, Minggu (8/9/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara.

Advertisement

Harianjogja.com, PENGASIH--Niti Laku Kebudayaan Minangka Prasasti menjadi tema besar yang diusung Orang Muda Katolik (OMK) Rayon Kulonprogo dalam Festival Kesenian Tradisional (FKT) 2019 di Lapangan Pengasih, Kecamatan Pengasih, Minggu (8/9/2019).

Ketua Panitia, Fransisca Puspalinda, menerangkan dipilihnya tema ini berawal atas keprihatinan OMK Rayon Kulonprogo terhadap lunturnya warisan kebudayaan Indonesia. Generasi millenial saat ini cenderung enggan menunjukkan identitasnya sebagai putra daerah yang berbudaya. Hal ini dilihat dari identitas yang mereka tunjukkan di media sosial.

Advertisement

"Sebut saja Instagram, di sana generasi muda jarang sekali menunjukkan identitas mereka sebagai putra daerah, ini salah satu indikasi yang sudah terlihat," kata Linda di sela-sela kegiatan FKT.

Lewat kegiatan ini, OMK juga mengkampanyekan pengurangan sampah plastik. Indonesia menjadi negara kedua di dunia yang menyumbang sampah plastik terbanyak setelah Cina.

Adapun dalam FKT 2019 yang merupakan gelaran ke 11 tersebut, menampilkan sejumlah kesenian tari seperti Lancuran dari OMK Paroki Boro; Panji Menoreh dari OMK Paroki Nanggulan; Sapit Urang Nyi Ageng Serang dari OMK Paroki Wates; Sugriwo Subali dari OMK Paroki Bonoharjo, Tari Mangastuti dari Shinta Art Dance dan Agah Batu Data dari Sanggar Tajak Betangkong.

Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi panitia penyelenggara danĀ  berharap spirit acara ini bisa bersinergi dengan visi pemerintah yaitu membangun wilayah berbasis budaya. Generasi muda diharapkan bisa menjadi pelopor dalam seluruh bidang, termasuk kebudayaan.

"Sehingga tidak hanya menikmati dan menekuni budaya asing namun abai terhadap budayanya sendiri yang menurut Sutedjo amat kaya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement