Advertisement
Siswa SMP Gunungkidul Pembawa Celurit ke Sekolah karena Marah HP Disita Guru, Mengaku Menyesal

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pelajar SMP berusia 14 tahun di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul yang membawa senjata tajam celurit ke sekolah lantaran marah karena telepon selulernya disita guru, Jumat (5/9/2019) lalu mengaku menyesal atas perbuatannya.
Menurut dia, aksi tersebut dilakukan spontan karena kesal gawai yang dimiliki tak kunjung dikembalikan.
Advertisement
“Saya nyesel,” kata dia, Rabu (11/9/2019).
Menurut dia, peristiwa penyitaan terjadi pada Kamis (4/9/2019) saat dirinya bermain game free fire bersama-sama temannya di sekolah. Nahas, seusai bermain hanya dia yang terkena razia membawa gawai ke sekolah sehingga dilakukan penyitaan.
“Saya memang senang main game. Biasanya tidak membawa HP ke sekolah, tapi karena ingin bermain bersama teman maka saya membawa,” ungkapnya.
Dia pun mengakui, sehari setelah penyitaan sempat meminta ke guru di sekolah. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena proses pengambilan harus disertai dengan surat pernyataan dari orang tua. “Saya emosi pengin mengambil handphone [gawai] tapi tidak dikasih. Saya pulang trus membawa sabit ke sekolah agar HP dikembalikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
Advertisement
Advertisement