Advertisement

Siswa SMP Gunungkidul Pembawa Celurit ke Sekolah karena Marah HP Disita Guru, Mengaku Menyesal

David Kurniawan
Rabu, 11 September 2019 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Siswa SMP Gunungkidul Pembawa Celurit ke Sekolah karena Marah HP Disita Guru, Mengaku Menyesal Siswa membawa sajam ke sekolah - Twitter

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pelajar SMP berusia 14 tahun di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul yang membawa senjata tajam celurit ke sekolah lantaran marah karena telepon selulernya disita guru, Jumat (5/9/2019) lalu mengaku menyesal atas perbuatannya.

Menurut dia, aksi tersebut dilakukan spontan karena kesal gawai yang dimiliki tak kunjung dikembalikan.

Advertisement

“Saya nyesel,” kata dia, Rabu (11/9/2019).

Menurut dia, peristiwa penyitaan terjadi pada Kamis (4/9/2019) saat dirinya bermain game free fire bersama-sama temannya di sekolah. Nahas, seusai bermain hanya dia yang terkena razia membawa gawai ke sekolah sehingga dilakukan penyitaan.

Saya memang senang main game. Biasanya tidak membawa HP ke sekolah, tapi karena ingin bermain bersama teman maka saya membawa,” ungkapnya.

Dia pun mengakui, sehari setelah penyitaan sempat meminta ke guru di sekolah. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena proses pengambilan harus disertai dengan surat pernyataan dari orang tua. “Saya emosi pengin mengambil handphone [gawai] tapi tidak dikasih. Saya pulang trus membawa sabit ke sekolah agar HP dikembalikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement