Advertisement
Kabut Asap Ganggu Penerbangan di YIA

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kabut asap di Kalimantan membuat dua rute penerbangan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terdampak. Ada yang dibatalkan, ada juga yang dialihkan.
Airport Duty Manager Bandara YIA, Budi Wiyono mengatakan, di YIA terdapat dua rute penerbangan baik menuju Kalimantan maupun dari Kalimantan. "Ada Palangkaraya dan Samarinda," ujarnya pada Selasa (17/9/2019).
Advertisement
Ia mengatakan, keduanya terdampak adanya kabut asap di Kalimantan dan membuat feasibility untuk landing di kedua rute itu berada di bawah minimal.
"Kalau di Samarinda feasibility sampai 500 meter, jadi tidak memungkinkan untuk landing. Sementara Palangkaraya 800 meter," kata Budi.
Sejak Minggu (15/9/2019) penerbangan baik dari Palangkaraya atau menuju Palangkaraya menggunakan Batik Air dibatalkan dan sudah mulai dibuka lagi Selasa (17/9/2019). Total, ada dua penerbangan pada Minggu, dan dua penerbangan lainnya sehari setelahnya yang dibatalkan.
Sementara untuk rute penerbangan dari maupun menuju Samarinda dialihkan ke Balikpapan. Ada dua penerbangan pada Senin (16/9/2019) yang dialihkan ke Balikpapan menggunakan Batik Air. Pemindahan ke Balikpapan masih berlangsung sampai saat ini.
"Penumpang sudah tahu itu kejadian alam, menerima saja karena bukan kesalahan dari maskapai atau Angkasa Pura, itu murni faktor alam. Jumlah penumpang yang dialihkan hari ini mencapai 80 orang," ungkap Budi.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, tidak hanya Bandara YIA saja yang terkana dampak kabut asap di Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan, tapi juga Bandara Adisutjipto dan hampir semua bandara di Indonesia.
"Dampaknya kerugian, pengguna jasa tidak bisa dilayani tepat waktu atau juga dipindah ke bandara lain," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Jenazah Anggota Brimob Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Serui
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem Tahun 2026
- Pemancingan di Maguwoharjo Sleman Diterjang Banjir 1 Meter, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Ribuan Pasangan Menikah Usia Subur di Kulonprogo Pilih Tidak Punya Anak
- Jelang Musda, Golkar DIY Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua Periode 2025-2030
- The Lokstop#4, Pemkot Jogja Pamerkan Produk UMKM Ramah Lingkungan
Advertisement