Advertisement
Manfaatkan Teknologi, Warga Kepek Gagas Kampung Batik Siberkreasi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Maraknya produksi batik dengan mesin cetak di pasaran membuat seorang pemuda di Dusun Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Guntur Susilo, untuk menggerakan kembali pembuatan batik tulis. Dalam pembuatannya ia memanfaatkan teknologi sebagai acuan membatik.
Guntur menggagas program bernama Kampung Batik Siberkreasi. Ia melibatkan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya untuk membatik. "Awalnya berniat memberi kegiatan ibu-ibu dengan mengangkat tema batik sebagai bekal kearfian lokal di era digital," katanya, Selasa (24/9/2019).
Advertisement
Menurutnya, zaman dahulu nenek moyang membuat batik sebagai media penyampaian pesan-pesan moral kearifan lokal dengan filosofi harapan positif. Namun saat ini banyak orang melihat batik hanya berdasarkan warna yang cerah dan harga murah. Hal ini membuat pasar batik tulis anjlok, dan batik printing terangkat. "Batik printing itu hanya kain bermotif hasil cetakan dan bermotif batik, bukan buatan tangan dan juga tanpa perintangan malam," katanya.
Dia menggunakan Internet sebagai acuan membatik lantaran banyaknya berita hoaks yang beredar. Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar dari hoaks dan memilih kegiatan positif. "Salah satunya melalui kegiatan membatik," kata dia.
Pada 2 Oktober 2018, Kampung Batik Siberkreasi yang digagas Guntur Susilo mendapat respons positif dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. "Ini perpaduan antara teknologi dan kearifan lokal," kata Guntur.
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Gunungkidul, Sih Supriyana, mengatakan perajin batik terus mendapatkan pembinaan, terutama untuk meningkatkan kualitas batik dan cara memasarkan batik. "Saat pembinaan kami juga menggandeng Asosiasi Pengrajin Batik Gunungkidul [Aspetig]," ucap Sih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement