Advertisement
Kebakaran Lahan di Lereng Merapi Capai 322 Ha

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Sampai saat ini, kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Gunung Merapi masih menyasar wilayah Lereng Barat atau wilayah Magelang, Jawa Tengah. Meski demikian, potensi kebakaran sampai wilayah Lereng Selatan atau wilayah Sleman tetap diwaspadai.
Komandan SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta mengatakan kondisi kemarau panjang saat ini membuat wilayah Lereng Selatan Gunung Merapi atau wilayah Sleman patut diwaspadai. Langkah-langkah antisipasi pun tetap dilakukan meski sejauh ini, karhutla di Gunung Merapi masih menyasar Lereng Barat.
Advertisement
"Sampai sejauh ini [Lereng Selatan] masih terpantau aman. Tetap kami waspadai. Patroli masih tetap seperti biasa hanya komunikasi saja yang kami intensifkan," ujar Kiswanta pada Senin (7/10/2019).
Pihaknya biasa berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) dalam mengantisipasi karhutla di wilayah Lereng Selatan. Setiap harinya, delapan personil disiagakan di Lereng Selatan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Apabila ada kejadian pun, anggota SAR lain siap diterjunkan.
Pihaknya bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyediaan bantuan tangki air. "Tangki air itu nantinya untuk membantu proses pemadaman, apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran," ungkap Kiswanta.
Apabila lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau kendaraan yang sudah disiapkan, terpaksa proses pemadaman dilakukan secara manual menggunakan gebyok atau alat pemadam gendong.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I BTNGM, Wiryawan mengatakan sampai saat ini, laporan kebakaran yang masuk di Gunung Merapi sudah mencapai 322 hektare lahan. Jenis tanaman yang terbakar meliputi pinus, semak-semak dan alang-alang.
Luasan lahan yang terbakar di Gunung Merapi meliputi dua kecamatan di Magelang, Jawa Tengah yaitu Kecamatan Dukun dan Srumbung. "Di Wilayah Sleman masih aman. Tapi tetap harus waspada," ungkapnya pada Senin.
Untuk mengatasi karhutla di Gunung Merapi, pihaknya melibatkan total sebanyak 700 orang relawan yang terdiri dari personel BTNGM, TNI, Polri, BPBD Magelang, Damkar Magelang dan warga setempat. Relawan dibagi dalam tiga tim. Tim pertama meliputi wilayah Blok Gentong, tim kedua meliputi wilayah Kandang Macan, dan tim ketiga meliputi wilayah Bokong Semar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement