Advertisement
Puluhan Siswa SD Dilatih Jadi Apoteker Cilik

Advertisement
Harianjogja.com, WATES - Sebanyak 86 siswa kelas V dan VI sekolah dasar Muhammadiyah Mutihan, Wates mendapat pelatihan Apoteker Cilik (Apocil), dari para apoteker profesional yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kulonprogo, Sabtu (12/10/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Apoteker Sedunia yang diperingati tiap 25 September.
Ketua IAI Kulonprogo, Tri Lestari, menerangkan anak-anak yang ikut acara ini diberi gambaran mengenai profesi apoteker. Peserta dijelaskan tentang apoteker yang merupakan salah satu bagian dari tim pelayanan kesehatan profesional yang bekerja, baik di rumah sakit atau industri farmasi.
Advertisement
Para peserta juga mendapat materi tentang pelayanan kefarmasian hingga tata cara memperlakukan obat dengan baik dan benar. Mulai penyimpanan, penggunaan hingga pembuangan obat dijelaskan secara rinci agar anak-anak tidak menyalahgunakan obat-obatan. Agar tidak bosan, anak-anak juga diajak mengikuti sejumlah permainan interaktif tentang wawasan obat.
"Ada beberapa materi yang diharapkan bisa dipahami oleh anak-anak, mulai dari penggunaan obat sesuai pengawasan orang tua, jangan berbagi obat dengan orang lain, menyimpan obat dalam wadah asli, hingga ke cara membuang obat," ujar Tri di sela-sela acara, Sabtu pagi.
Tri mengatakan kegiatan ini dilakukan serentak oleh pengurus IAI di seluruh Indonesia. Target jumlah peserta minimal 500.000 siswa. Jika dapat memenuhi jumlah itu, IAI akan mendaftarkan kegiatan ini ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan dengan jumlah peserta terbanyak.
"Kita lakukan serempak di seluruh Indonesia, tiap pengurus cabang ditargetkan minimal 50 siswa, yang kemudian kegiatan ini disiarkan juga live IG jam 08.00-11.00 WIB," terangnya.
Zahrotun Nisa, salah satu peserta Apocil mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Selain bisa lebih memahami profesi apoteker, Nisa jadi tahu dalam penggunaan obat tidak boleh sembarang.
"Tadi diajari cara menyimpan obat, harus di kotak yang memang khusus untuk obat, tidak boleh asal, dan jangan berbagai obat sembarangan," kata siswa kelas V itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement