Advertisement
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan di DIY Tertinggi se-Indonesia
Ilustrasi. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY kembali meraih penghargaan sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) tertinggi se-Indonesia. DIY meraih IPK sebesar 70.79, dan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang meraih IPK diatas angka 70.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menaker RI, Muhammad Hanif Dhakiri kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, pada acara Penghargaan Indeks Ketenagakerjaan 2019, Senin (14/10/2019) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Advertisement
Dijelaskan Hanif, IPK merupakan nilai yang menggambarkan kondisi keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan secara komposit. Hal itu mencakup sembilan indikator utama pembangunan ketenagakerjaan mendasar. Meliputi, aspek perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan kerja dan kompetensi kerja.
Selain itu, aspek produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan pekerja, dan jaminan sosial tenaga kerja. "Kemenaker menggunakan IPK untuk mengukur keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan nasional di setiap provinsi di Indonesia," katanya.
BACA JUGA
Menurut Hanif, kegiatan tersebut dilakukan sejak 2011 lalu. Setiap tahun, Kemenaker memberikan penghargaan kepada provinsi yang memiliki nilai indeks terbaik. Hal ini untuk memotivasi pemerintah daerah agar menyelenggarakan pengelolaan ketenagakerjaan dengan lebih baik.
"Kesuksesan seorang pemimpin daerah bisa dilihat dari kualitas ketenagakerjaan yang dimiliki daerah tersebut. Saat ini ketenagakerjaan bukan lagi isu pinggiran tapi sudah menjadi isu sentral," kata Hanif.
Sementara itu, Wagub DIY menyambut baik penghargaan tersebut. Penghargaan yang diterima oleh Pemda DIY dapat dijadikan cambuk untuk terus meningkatkan dan mempertahankan prestasi. Capaian tersebut bukan hanya ajang untuk pamer dan berpuas diri.
"Semoga tahun depan (DIY) dapat (penghargaan) lagi. Bukan untuk ajang pamer, karena toh kita masih punya kekurangan, tapi lebih untuk menjadikan masyarakat DIY yang sejahtera dan terampil," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Korupsi, KPK Tegaskan Biro Haji Harus Kooperatif Saat Diperiksa
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dispar Bantul Alami Kendala Tarik Retribusi di Pos Baru Parangtritis
- Dimas Diajeng Jadi Agen Promosi Wisata Selatan DIY
- Hanyut Diterjang Arus, Jembatan Apung Swadaya di Kali Progo Rusak
- Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat
- Belum Ada Petunjuk, DD di Sleman Belum Digunakan untuk Permodalan KDMP
Advertisement
Advertisement



