Advertisement

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan di DIY Tertinggi se-Indonesia

Abdul Hamied Razak
Senin, 14 Oktober 2019 - 22:17 WIB
Bhekti Suryani
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan di DIY Tertinggi se-Indonesia Ilustrasi. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY kembali meraih penghargaan sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) tertinggi se-Indonesia. DIY meraih IPK sebesar 70.79, dan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang meraih IPK diatas angka 70.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menaker RI, Muhammad Hanif Dhakiri kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, pada acara Penghargaan Indeks Ketenagakerjaan 2019, Senin (14/10/2019) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Advertisement

Dijelaskan Hanif, IPK merupakan nilai yang menggambarkan kondisi keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan secara komposit. Hal itu mencakup sembilan indikator utama pembangunan ketenagakerjaan mendasar. Meliputi, aspek perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan kerja dan kompetensi kerja.

Selain itu, aspek produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan pekerja, dan jaminan sosial tenaga kerja. "Kemenaker menggunakan IPK untuk mengukur keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan nasional di setiap provinsi di Indonesia," katanya.

Menurut Hanif, kegiatan tersebut dilakukan sejak 2011 lalu. Setiap tahun, Kemenaker memberikan penghargaan kepada provinsi yang memiliki nilai indeks terbaik. Hal ini untuk memotivasi pemerintah daerah agar menyelenggarakan pengelolaan ketenagakerjaan dengan lebih baik.

"Kesuksesan seorang pemimpin daerah bisa dilihat dari kualitas ketenagakerjaan yang dimiliki daerah tersebut. Saat ini ketenagakerjaan bukan lagi isu pinggiran tapi sudah menjadi isu sentral," kata Hanif.

Sementara itu, Wagub DIY menyambut baik penghargaan tersebut. Penghargaan yang diterima oleh Pemda DIY dapat dijadikan cambuk untuk terus meningkatkan dan mempertahankan prestasi. Capaian tersebut bukan hanya ajang untuk pamer dan berpuas diri.

"Semoga tahun depan (DIY) dapat (penghargaan) lagi. Bukan untuk ajang pamer, karena toh kita masih punya kekurangan, tapi lebih untuk menjadikan masyarakat DIY yang sejahtera dan terampil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Pj Gubernur: Tingkatkan Kesiapsiagaan

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement