Advertisement
Terowongan di Bawah Bandara Kulonprogo Bisa Dilewati Desember Nanti
Seorang pekerja berjalan memasuki Underpass YIA di Kecamatan Temon, Kulonprogo, Kamis (31/10/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Proyek pembangunan terowongan bawah tanah atau underpass di bawah Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) diproyeksikan bisa dilalui kendaraan bermotor pada Desember 2019 mendatang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kretek 2 dan Underpass Kentungan Cs Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Muhammad Sidiq Hidayat mengatakan pembangunan terowongan YIA sudah hampir selesai. Bahkan, pengerjaannya sudah mencapai 90%. Secara umum pekerjaan fisik yang besar telah rampung, sehingga saat ini tinggal proses penyelesaian.
Advertisement
“Secara struktur sudah selesai semua, saat ini cuma pekerjaan minor saja seperti soal kelistrikan serta berbagai perlengkapan lain di underpass,” kata dia kepada Harianjogja, Kamis (31/10/2019).
Sidiq optimistis proyek itu bisa terselesaikan tepat waktu sehingga pada Desember 2019 mendatang dapat dilalui kendaraan bermotor. “Semangat kami Desember tetap kami selesaikan, rencana kami Desember [bisa dilewati],” katanya.
BACA JUGA
Ia mengatakan bangunan underpass YIA cukup megah. Terowongan ini memiliki panjang lebih satu kilometer yang berada di bawah YIA. Keberadaan terowongan ini merupakan kelanjutan dari jalur jalan lingkar selatan (JJLS) yang terputus oleh pembangunan YIA. Pemerintah menganggarkan senilai Rp290 miliar untuk membangun terowongan ini.
“Terowongan ini kan sebenarnya hanya untuk menyambung JJLS, jalur pansela [pantai selatan], ini satu-satunya link pansela,” katanya.
Dalam proses pembangunan, kata dia, tidak ada kendala yang signifikan, semua pembangunan berjalan sesuai perencanaan. “Termasuk [pembebasan] lahan juga sudah tertangani dengan baik,” ucapnya.
Sidiq belum bisa memastikan apakah pengoperasian underpass YIA melalui seremoni peresmian atau tidak, tetapi fokusnya saat adalah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Kalau harapan peresmian itu bonus buat kami, fokus kami pekerjaan harus selesai,” katanya.
Ornamen di dalam terowongan, kata dia, saat ini dalam tahap penyelesaian dengan melibatkan seniman. Gambar ornament tersebut mencerminkan kearifan lokal, berupa tarian angguk dan geblek renteng.
“Sepanjang terowongan itu gambar tarian [angguk] tersebut, baik di kiri dan kanan, saat ini dalam proses pemasangan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Supermoon 5 November 2025, Waktu Terbaik dan Tips Menyaksikan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Begini Perjuangan Petugas Intake Jogja Jaga Suplai Air di Musim Hujan
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- BPBD Kota Jogja Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Hujan
Advertisement
Advertisement



