Advertisement
Kepala Dusun di Bantul Selingkuhi Janda, Dukuh: Saya Juga Manusia

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL– Pemda Bantul bakal mendalami kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan salah satu dukuh di wilayah tersebut. Sang dukuh mengakui perbuatannya dan mengaku menyesal.
Adapun Terkait masalah Dukuh Gaten, Desa Tirtomulyo, Kretek Bantul, yang melakukan perselingkuhan dengan warganya, Pemkab Bantul melalui Kepala Bagian Administrasi, Setda Bantul, Kurniantoro menyampaikan dukuh dan perangkatnya harus profesional dan bijak dalam bersikap.
Advertisement
Kata Kurniantoro aturan tentang kedisiplinan itu sudah diatur di dalam Peraturan Bupati No.60/2018. “Di pasal tiga sudah diterangkan Pamong Desa wajib menjunjung tinggi harkat serta martabat dan harus menjadi panutan bagi masyarakat desa,” katanya ketika ditemui Harianjogja.com, pada Selasa (12/11/2019) lalu.
“Apalagi Dukuh. Seorang Dukuh harus dituntut menjadi panutan dan menjadi contoh perilaku yang baik bagi masyarakat, jadi yang paling utama adalah menjaga moralitas dan bijak dalam bersikap,” tegas dia.
Terkait dengan masalah ini Toro menyampaikan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan akan mendalami masalah tersebut sebelum menuruti permintaan warga yang menginginkan Dukuh Supriyadi mundur dari Jabatannya.
Sebelumnya diketahui Salah satu tokoh masyarakat sekitar, Sukirmanto mengatakan para warga sangat kecewa dengan tingkah laku pemimpinnya yang mencoreng nama baik padukuhan. “Pemimpin harusnya jadi panutan, jadi contoh kepada warganya. Kami ingin Dukuh Gaten mundur, dan kalau bisa dipecat saja. Karena sudah melanggar asusila," kata Sukirmanto.
Supriyadi sendiri telah menjalin cinta dengan salah seorang warga berinisial S yang merupakan seorang janda, hubungan ini hingga menyebabkan S hamil di luar nikah bersama Supriyadi. Oleh sebab itu warga yang menuntut Supriyadi turun dari jabatannya.
“Padahal dukuh kita ini punya anak tiga lengkap sama istrinya lalu si perempuannya ini punya dua anak tapi mereka. Padahal dia menjabat sudah sangat lama, dari 2008 lalu, tapi masih kami tahan-tahan dan masalah yang terakhir ini tidak bisa kami biarkan,” tegas Sukirmanto.
Sementara itu Supriyadi ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya mengakui segala kesalahannya dan meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan atas perbuatannya tersebut. Dirinya mengaku hanya manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.
“Iya saya memang melakukan hal tersebut dan saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa dirugikan, saya juga manusia, pemimpin juga manusia yang bisa membuat kesalahan, toh saya juga akan bertanggung jawab kepada wanita yang saya hamili ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
- Indra Sjafri Pantau Piala Soeratin U-13 di Jogja, Tekankan Pembinaan Usia Dini untuk Timnas
- 6 ASN di Kulonprogo Langgar Disiplin, Tiga Selingkuh
- Harhubnas, Naik Trans Jogja Cuma Bayar Rp179, Promo hingga 19 September
- Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement