Advertisement
Sleman City Hall Gelar Indonesian Cactus and Succulent Festival 2019
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Minggu pertama dalam bulan Desember ini dengan mengangkat tema “Sparkling Christmas Light”, Sleman City Hall kembali menghadirkan berbagai macam rangkaian acara yang tentunya berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Salah satunya di akhir pekan ini, Indonesian Cactus and Succulent Festival 2019 hadir di Atrium Shinta, Sleman City Hall, Sabtu (7/12/2019).
Public Relation SCH Tika Sari mengatakan jika acara ini telah menjadi momen yang begitu ditunggu-tunggu oleh para penggemar tanaman kaktus dan sukulen di Indonesia, khususnya di Jogja sendiri.
Advertisement
"Acara ini merupakan momen pertama yang diinisiasi oleh para pegiat kaktus yang tergabung dalam komunitas bernama Indonesian Cactus," ujar Tika, Sabtu (7/12/2019).
Tika menambahkan, setelah beberapa bulan sebelumnya disiapkan sedemikian rupa, akhirnya pada hari ini, Jumat (7/12/2019) Indonesian Cactus and Succulent Festival 2019 resmi dibuka, dan akan berlangsung selama dua hari hingga Minggu 8 Desember mendatang.
Dalam festival ini nantinya tak hanya pameran. Namun, ada beberapa hal menarik lainnya yang bisa diikuti seperti kontes kaktus dan sukulen, lelang, dan juga workshop yang tentunya langsung dari ahlinya.
"Selain itu, pengunjung dapat berbelanja kaktus secara langsung, mulai dari kelas pemula hingga kelas kolektor, semua ada dan tersedia pada acara ini," terangnya.
Sedikitnya, pengunjung dapat menyaksikan ribuan tanaman kaktus dan sukulen dari berbagai jenis yang tersedia di 30 booth. "Tak hanya lokal saja, telah dipilih kaktus terbaik yang nantinya akan dipamerkan selama dua hari. Mulai dari lokal hingga impor dari berbagai macam negara," imbuhnya.
Ketua Indonesian Cactus and Succulent Festival 2019, Hahan Nuralim memaparkan, antusias masyarakat terhadap acara ini tergolong sangat besar jika dibandingkan dengan acara-acara serupa yang ada sebelumnya.
Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor seperti pemilihan tempat yang lebih strategis, pengemasan konsep yang lebih modern, serta peserta-peserta berupa kolektor besar yang didatangkan dari berbagai kota di Indonesia.
Hahan Nuralim menambahkan, pemilihan tempat di Sleman City Hall memiliki alasan bahwa kami selaku penyelenggara ingin menghadirkan festival tanaman dengan warna yang lebih modern dan dapat dijangkau oleh kaum muda. Hal ini mengingat bahwa peminat kaktus dan sukulen hingga hari ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kaum muda hingga orang tua," ujarnya.
Tujuan diselenggarakannya acara ini selain untuk memamerkan keindahan tanaman kaktus dan sukulen, juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai seluk beluknya.
"Mulai dari penanaman, perawatan, hingga yang ingin berorientasi pada pertanian. Sebab, sejauh ini negara yang memiliki predikat sebagai petani kaktus hanya disematkan kepada Thailand," terangnya.
Selain itu, yang terpenting juga menjaga agar pasar tanaman hias khususnya pada kaktus dan sukulen untuk memiliki perputaran harga yang lebih stabil.
"Pasalnya, banyak dari masyarakat Indonesia sendiri yang menjadikan tanaman ini sebagai bentuk komoditi yang begitu menjanjikan," jelasnya.
Ia mengharapkan, Indonesian Cactus and Succulent Festival dapat menjadi sebuah momen yang tak terlupakan.
"Dimana momen ini dimanfaatkan oleh para pegiat kaktus dan sukulen untuk saling bersilaturahmi dan berbagi banyak hal tentang tanaman ini antara satu sama lainnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement