Advertisement
Dibeberkan Polisi, Ini Isi Lengkap Surat Wasiat Suami Ayu Shelisha sebelum Bunuh Diri

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Surat wasiat yang disebut ditulis Edi Susanto terkait dengan kasus penemuan kerangka manusia di Bantul terungkap ke publik.
Polisi masih menyelidiki kasus kematian Ayu Shelisha atau Sheli yang ditemukan jadi kerangka dalam septic tank mertuanya Waluyo, di Bantul. Suami Sheli, Edi Susanto yang diduga sebagai pembunuh Sheli meninggalkan surat wasiat sebelum tewas bunuh diri. Apa isi wasiatnya?
Advertisement
Surat wasiat ini menjadi petunjuk polisi untuk menguak tabir kematian Sheli. Foto surat wasiat yang didapatkan dari Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Senin (30/12/2019).
Dari foto tersebut, tampak secarik kertas yang ditulis tangan berisi pesan menggunakan Bahasa Jawa, sebagai berikut:
"Mbak Tini mamak tulung dijogo, atine digawe seneng yo mbak Tini. Aku arep nututi simbok tuo karo bojoku: Ayu Shellisa. Pesenku ojo congkrah mergo bondo karo sedulure dewe. Aku ratrimo nek wong tuo pileh kaseh!!! (Mbak Tini, ibu tolong dijaga. Hatinya dibuat bahagia ya, Mbak Tini. Saya akan menyusul nenek dan istriku: Ayu Shellisa. Pesanku jangan bertengkar karena harta dengan saudara sendiri. Saya tidak terima jika orang tua pilih kasih!!!)."
Seperti diberitakan sebelumnya, Edi meninggal akibat bunuh diri pada November 2019. Sedangkan saat itu, Sheli masih belum diketahui keberadaannya. Setiap ditanya tetangga atau keluarga soal Sheli, Edi menjawab tak tahu menahu.
"Patut diduga (Ayu Shelisa) korban pembunuhan, karena ditemukan di dalam septic tank, karena kalau terperosok kan tidak mungkin juga, karena penutup septic tank terbuat dari beton juga," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Polres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (30/12/2019).
Ditambah kesaksian dari keluarga Edi kepada polisi yang mengungkap Sheli jadi korban KDRT oleh suaminya.
"Pelaku diduga suami korban sendiri (Edi Susanto), yang saat ini meninggal karena gantung diri. Kenapa? Karena orang tua bilang bahwa Edi pernah melakukan tindak kekerasan pada Shelisa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detiknews.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement