Advertisement
Kandungan Nutri Zinc Tinggi, Padi Penangkal Stunting Berhasil Dikembangkan di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Padi varietas Inpari IR Nutri Zinc yang diklaim memiliki kandungan nutrisi tinggi sehingga bisa menangkal stunting, berhasil dikembangkan di Kulonprogo. Hasil panenan padi yang ditanam di lahan pertanian seluas 4.000 meter persegi milik Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kalibawang itu tembus hingga 2,8 ton.
Koordinator BPP Kalibawang Ermono menerangkan, penanaman padi varietas Inpari IR Nutri Zinc dilakukan di sawah Dusun Ngrajun, Desa Banjarharjo dan Bulak Kulon Paras. Benih yang ditebar sekitar 10 kg. Benih tersebut diperoleh dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi di Jawa Barat.
Advertisement
Proses penebaran benih dan masa tanam dilaksanakan pada September 2019 dengan sistem tanam menggunakan jajar legowo 2,1 dan teknologi pemupukan berimbang. Menjelang akhir Desember, padi mulai menguning dan bisa dipanen tepat sehari sebelum pergantian tahun.
"Dari lahan seluas 4.000 meter persegi, mampu menghasilkan padi sebanyak 2,8 ton dan memiliki bobot yang lebih baik, ini merupakan kali pertama kita kembangkan varietas ini dan bisa berhasil," ujarnya, Kamis (2/1/2020).
Ermono mengaku sangat senang dengan hasil panenan itu karena bisa membantu masyarakat Kulonrogo yang membutuhkan untuk mencegah stunting.
Dia mengatakan varietas Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan Zn rata-rata sebesar 34,51 ppm. Berdasarkan riset BPTP Yogyakarta, kandungan itu lebih banyak dibandingkan varietas padi lain. Dengan demikian, padi jenis ini lebih ampuh untuk menangkal kekerdilan pada balita itu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Tri Hidayatun mengatakan dengan hasil yang cukul memuaskan ini, varietas Inpari IR Nutri Zinc rencanannya akan dikembangkan keseluruh wilayah Kulonprogo. Setiap koordinator penyuluh bisa mengembangkannya di masing-masing kecamatan.
"Harapan kami bisa berkembang keseluruh wilayah di Kulonprogo, dan membantu pencegahan program stunting," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami menyambut baik keberhasilan pengembangan varietas padi ini. Nantinya hasil panenan akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang rentan seperti ibu hamil atau remaja putri, untuk pencegahan stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement