Advertisement
Gadget Ganggu Konsentrasi Anak Hafalkan Alquran
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - SD Muhammadiyah MBS Prambanan kembali menggelar Wisuda Tahfidzul Alquran tahun ini. Uniknya ke 50 siswa yang diwisuda langsung diuji di hadapan seluruh wali siswa.
Kepala SD Muhammadiyah MBS Prambanan Eko Priyo Agus Nugroho mengatakan uji publik hafalan Alquran untuk juz ke 30 tersebut merupakan kegiatan pertama yang mereka lakukan. Untuk bisa mengikuti wisuda siswa lebih dulu mengikuti nunaqasyah di hadapan penguji.
Advertisement
"Hal ini kami lakukan agar para siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat. Selain itu, orang tua juga bisa mengetahui hasil hafalan Alquran anak-anaknya," katanya di sela-sela wisuda, Sabtu (25/1/2020).
Untuk bisa menghafal Alquran, kata Eko, anak harus berkonsentrasi penuh. Sebelum diwisuda, ke 50 anak tersebut dikarantina agar bisa menghafal Alquran dengan baik. Menurutnya, anak yang sering bermain gadget dan melihat televisi kurang berkonsentrasi saat menghafal Alquran.
"Mereka yang diwisuda adalah siswa kelas lima. Dalam waktu lima tahun, mereka bisa menghafal jus ke 30," katanya.
Diakuinya, satu dari tiga siswa yang gagal diwisuda dikarenakan sering bermain gadget. Anak tersebut pun diberi arahan untuk membuang kebiasaannya tersebut agar bisa menghafal Alquran. "Ini menjadi salah satu kendala anak tidak bisa berkonsentrasi menghafal Alquran. Itu yang kami tekankan kepada siswa untuk tidak sering menggunakan gadget," katanya.
Dia menjelaskan, program menghafal Alquran menjadi salah satu kegiatan unggulan di SD tersebut. Tidak hanya sekadar formalitas, para siswa dituntut tuntas membaca Alquran dan rahfidz. "Jika Juz ke 30 sudah bisa dihafal dengan baik, siswa bisa melanjutkan (hafalan) untuk Juz ke 29," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC Muhammadiyah Prambanan Mardjono mengutarakan tidak hanya di SD Muhammadiyah MBS Prambanan kegiatan serupa akan dikembangkan di seluruh sekolah Muhammadiyah di wilayah Prambanan. Mulai dari tingkat SD hingga SMA. "Bahkan orang tua siswa juga kami siapkan kelas menghafal Alquran," katanya.
Kegiatan tersebut dilakukan agar ikut menyukseskan program pemerintah untuk melahirkan generasi yang unggul dan berkarakter. Selain itu, dengan kegiatan Tanfidz Alquran di sekolah-sekolah, maka pendidikan yang diterapkan bisa lebih positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Benteng Van der Wijck Kebumen: Berbentuk Unik, Jadi Spot Favorit Syuting Film
- Duel Berujung Maut di Tepi Sawah, Warga Klaten Selatan Meninggal Dunia
- Thom Haye dan Oratmangoen Bertekad Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
- Fakta Baru Pembunuhan di Kos Jogja:Pelaku dalam Kondisi Mabuk saat Bunuh Korban
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
Advertisement
Advertisement