Advertisement
Lahan Seluas 500 Hektare di Kulonprogo Ditarget Terima RJIT

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Pertanian dan Pangan Kulonpogo menargetkan program Rehabilitas Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) pada tahun ini bisa menyasar lahan seluas 500 hektare yang tersebar di 12 kapanewon.
"Target kami 500 heltare, yang mana per hektare tiap kelompok tani akan mendapat stimulan sebesar Rp1,1 juta, jika kelompok tani mengelola lebih dari satu hektare, tinggal dikalikan aja dengan stimulan yang diterima," ujar Kepala Disperpangan Kulonpogo, Aris Nugroho, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Dijelaskan Aris program RJIT dilakukan dengan sasaran membangun jaringan irigasi tersier yang telah rusak. Kelompok tani di 12 kapanewon yang dipilih mengikuti program ini akan mendapat bantuan dana untuk perbaikan jaringan tersier di masing-masing lahan persawahan yang mereka kelola.
"Sistemnya swakelola, artinya petani yang akan membeli bahan material sendiri dengan dana stimulan dari pemerintah," terangnya.
Aris mengatakan program RJIT sedang gencar dilakukan oleh pemerintah, karena hasilnya sangat dirasakan oleh para petani. Efek yang langsung dirasakan petani adalah, bertambahnya indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun menjadi dua kali atau lebih.
"Ke depan diharapkan tidak ada lagi kendala soal pengairan," harapnya.
Untuk cakupan Indonesia, RJIT pada 2020 dicanangkan seluas 135.600 hektare di 32 provinsi dan lebih dari 300 Kabupaten Kota. Program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan SID dan Daerah Irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
Advertisement
Advertisement