Advertisement

Inikah Alasan Jokowi Tunjuk Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP?

Rahmat Jiwandono
Kamis, 06 Februari 2020 - 02:47 WIB
Nina Atmasari
Inikah Alasan Jokowi Tunjuk Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP? Yudian Wahyudi. - Detikcom/Usman Hadi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Penunjukkan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Yudian Wahyudi sebagai kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena mengajarkan nilai-nilai Pancasila dengan membuat Pusat Studi Pancasila di kampusnya.

Yudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (5/2/2020) pukul 15.00 WIB. Mantan rektor UIN Suka itu menggantikan pelaksana tugas (Plt) Kepala BPIP yang dijabat oleh Hariyono.

Advertisement

Wakil Rektor Bidang II UIN Suka, Sahiron Syamsuddin mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi yang secara langsung menunjuk Yudian sebagai kepala BPIP yang baru. Adapun pertimbangan yang dijadikan penetapan Yudian sebagai Kepala BPIP adalah Pusat Studi Pancasila dan bela negara yang sudah berjalan dengan baik.

"Melalui Pusat Studi Pancasila yang kami miliki, kami sering mengadakan seminar dan workshop," jelasnya pada Rabu (5/2/2020).

Menurut dia, dengan jabatan baru yang diduduki oleh Profesor Yudian, ia berharap agar amanah dan berhasil dalam membina ideologi pancasila. "Keberhasilan dari institusi yang dia pimpin dilihat secara bertahap," kata dia.

Selain itu, Yudian disebut memiliki segudang argumentasi bahwa Indonesia harus mempertahankan ideologi Pancasila, baik alasan agama maupun alasan sekuler. Terutama alasan-alasan keagamaan yang sangat dalam. Sebab, terdapat berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.

Kendati Profesor Yudian dilantik hari ini padahal masa jabatannya sebagai rektor UIN Suka Yogyakarta baru akan berakhir pada 10 Mei 2020 mendatang. Pihaknya saat ini sedang menunggu instruksi dari Kementrian Agama (Kemenag) terkait rangkap jabatan oleh Yudian.

"Apakah boleh merangkap, kalau secara aturan tidak memungkinkan maka akan menunjuk Plt," katanya.

Ia menjamin proses administrasi kampus yang membutuhkan tanda tangan rektor tidak akan terganggu walau tidak ada yang menjabat.

"Mudah-mudahan tidak terganggu, Pak Rektor kalau ada surat penting segera ditandatangani biasanya," ujarnya
.
UIN Suka Yogyakarta juga sedang melakukan penjaringan calon rektor baru. Diharapkan pada akhir April tahun ini sudah rektor baru.

"Penjaringan rektor juga sudah dimulai sehingga akhir April diusahakan ada rektor baru," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement