Advertisement

Tragedi Ulang Tahun Maut di Underpass Kulur, Keluarga Ikhlas, Polisi Tetap Bertindak

Newswire
Senin, 24 Februari 2020 - 09:47 WIB
Nina Atmasari
Tragedi Ulang Tahun Maut di Underpass Kulur, Keluarga Ikhlas, Polisi Tetap Bertindak Kombes Pol Yulianto ketika diwawancara. - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Tragedi meninggalnya Ryan Haryanto (15) yang tenggelam di Underpass Kulur meninggalkan duka bagi sang ayah, Agus Susanto. Agus mengaku tidak akan meneruskan kasus kematian anaknya ke jalur hukum. Ia mengaku ikhlas dengan kematian anaknya.

"Tidak, tidak (jalur hukum) saya sudah maafkan teman-teman anak saya. Saya sudah ikhlas,"tutur Agus susanto, Minggu (23/2/2020) ketika dikonfirmasi.

Advertisement

Agus mengaku teman-teman anaknya dan juga orangtuanya sudah mendatanginya. Mereka meminta maaf atas peristiwa yang terjadi tersebut. Sehingga ia memutuskan tidak akan melanjutkan kejadian ini ke proses hukum.

Agus lantas menceritakan awal mula mengetahui jika anaknya tenggelam di Underpass Kulur. Saat itu, ia baru di dalam rumah tiba-tiba ada anak kecil yang mengetuk rumahnya dan memberitahukan jika anaknya, Ryan tenggelam di Underpass Kulur.

"Perasaan saya langsung tidak enak. Dalam bayangan saya, kalau tenggelam itu pasti sudah tidak ada [meninggal]," kenangnya.

Jarak antara rumahnya dengan underpass Kulur sekitar 2 kilometer dan dalam perjalanan perasaan tak karuan ada di benaknya. Dan ketika sampai di underpass, saat itu Tegar sudah ditemukan namun meninggal dunia. Sementara anaknya Ryan belum diketemukan.

Tidak ada firasat khusus sebelum anaknya meninggal. Agus mengaku terakhir bertemu dengan Ryan pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu anaknya Ryan minta dibelikan onderdil sepeda motor karena sudah ada yang rusak.

"Motor Ryan kan sering saya pakai untuk kerja. Kemarin dia pesen minta onderdil untuk motornya, terus saya janji nanti kalau pulang tak beliin," tuturnya.

Tak hanya itu, pagi itu Ryan juga membantu ibunya mencuci baju dan sekaligus menjemurnya. Padahal biasanya sama sekali tak pernah membantu ibunya mencuci, karena mencuci bajunya sendiri saja tidak pernah.

Hari itu, keluarga memang menyiapkan pesta ulang tahun kecil-kecilan dan akan mengundang teman-teman Ryan. Pesta ulang tahun itu sebenarnya bukan keinginan Ryan melainkan keinginan ibunya sendiri.

"Padahal ibunya tidak pernah seperti itu. Bahkan ibunya sering lupa kalau pas tanggal ulang tahun Ryan. Anehnya, ulang tahun kali ini ibunya ingin masak-masak dan mengundang teman-teman Ryan,"cerita Agus.

Walau keluarga korban tak ingin melanjutkan ke jalur hukum, aparat kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap meninggalnya dua pelajar Kulonprogo di underpass Kulur Kulonprogo, Sabtu (22/2/2020) kemarin. Karena hal tersebut sudah menjadi kewajiban kepolisian ketika ada peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan polisi tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa meninggalnya dua orang anak di underpass Kulur. Namun sampai sejauh mana proses penyelidikan tersebut, pihaknya belum mendapatkan laporan dari Polres Kulonprogo.

"Pasti ada penyelidikan. Sejauh mana, saya tunggu update dari Kulonprogo," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement