Advertisement

Diusulkan sebagai Kawasan Geoheritage, Bukit Pandawa Sleman Diverifikasi

Abdul Hamied Razak
Selasa, 25 Februari 2020 - 16:17 WIB
Arief Junianto
Diusulkan sebagai Kawasan Geoheritage, Bukit Pandawa Sleman Diverifikasi Rombongan Tim Verifikasi Kawasan Cagar Alam Geologi dan Warisan Geologi berfoto bersama seusai pemverifikasian kawasan Bukit Pandawa (Gunung Wungkal) di Dusun Jering, Sidorejo, Kecamatan Godean, Selasa (25/2/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tim Verifikasi Kawasan Cagar Alam Geologi dan Warisan Geologi memverifikasi Gunung Wungkal yang berada di Dusun Jering, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean. Lokasi ini akan menjadi salah satu geoheritage yang ada di DIY.

Peneliti Utama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hanang Samudra mengatakan Gunung Wungkal sangat layak menyandang status sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi dan Warisan Geologi.

Advertisement

Bebatuan yang ada di gunung tersebut berusia lebih dari 40 juta tahun lalu. "Kawasan ini bisa menjadi wilayah konservasi untuk edukasi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi wisata geoheritage," katanya saat mengunjungi Gunung Wungkal, Selasa (25/2/2020).

Hanya memang masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum Gunung Wungkal ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi. Salah satunya harus melalui forum group discussion yang digelar oleh Pemda DIY.

Lewat forum inilah bisa diputuskan apakah kawasan ini menjadi lahan konservasi dan konsekuensi yang harus dilakukan jika ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi. "Tentu salah satunya apakah masyarakat mau untuk ikut menjaga kawasan ini? Sebab kawasan ini harus dilindungi. Meskipun bisa digunakan untuk pengembangan wisata," katanya.

Senada, peneliti senior UPN Veteran Yogyakarta Prof. Bambang Pratistho mengatakan batuan di Gunung Wungkal sangat unik dan jarang dimiliki oleh daerah lain. "Usianya sekitar 40 juta tahun. Ini sangat unik untuk dipelajari. Dijadikan geoheritage dan sudah diusulkan oleh Pemda DIY," katanya.

Di beberapa wilayah di DIY, khususnya Sleman sudah ada beberapa lokasi Kawasan Geoheritage, di antaranya adalah Lava Bantal dan Tebing Breksi. Di kawasan itu tidak diperkenankan adanya aktivitas penambangan. "Masyarakat harus sadar menjaga alam ini meskipun diperbolehkan untuk kegiatan pariwisata," ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mentan Klaim Tak Ada Lagi Petani Keluhkan Distribusi Pupuk

News
| Rabu, 25 Desember 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan

Wisata
| Minggu, 22 Desember 2024, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement