Advertisement
96 Peserta Digembleng di Balai Latihan Kerja Sleman
Ilustrasi ratusan peserta mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)./Harian Jogja - Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMANĀ - Sebanyak 96 peserta pelatihan institusional angkatan pertama mulai digembleng di Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman Sutiasih mengatakan para peserta pelatihan dipilih dari warga yang menganggur ataupun setengah menganggur (bekerja kurang dari 35 jam per minggu). Selain lulusan SMA/SMK, peserta pelatihan juga merupakan lulusan sarjana.
Advertisement
"Kami berharap setelah mendapatkan pelatihan di sini mereka dapat memiliki pekerjaan atau memiliki usaha mandiri. Dengan demikian pengangguran akan sedikit berkurang," katanya, Rabu (26/2/2020).
Berdasarkan data Disnaker, tingkat pengangguran di Sleman tercatat sebanyak 34.679 orang. Tingkat pengangguran ini didominasi lulusan SMA/SMK sebanyak 12.362 orang, lulusan SMP/MTs sebanyak 7.361 orang, lulusan SD sebanyak 5.396 orang dan tidak tamat SD sebanyak 3.840 orang.
Disnaker juga mencatat lulusan akademi yang masih menganggur sebanyak 2.255 orang dan lulusan sarjana yang masih belum bekerja mencapai 2.465 orang. "Kami berharap agar peserta pelatihan berkomitmen untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan mematuhi aturan yang berlaku selama pelatihan," katanya.
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Disnaker Sleman Rina Pandu Pertiwi mengatakan pelatihan tersebut diikuti 96 peserta dengan enam sub kejuruan/program pelatihan. Meliputi Rias Pengantin (Tata Kecantikan), Pengoperasian Mesin Bubut (Teknik Manufaktur), Finishing dengan Teknik Semprot (Bangunan), Teknisi Telepon Seluler (Teknik Elektronika), Instalasi Penerangan (Teknik Listrik) dan Pengelasan SMAW 3G/PF (Teknik Las).
Selain untuk meningkatkan kemampuan keterampilan pekerja yang sesuai kebutuhan dan tepat sasaran, katanya, pelatihan yang digelar BLK juga bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran di Sleman. "Pelatihan diawali dengan pemberian materi sofskill selama tiga hari. Ini bertujuan untuk membuka wawasan peserta dan mengembangkan kepribadian mereka," katanya.
Selama 2020 ini, kata Rina, BLK Sleman membuka empat angkatan pelatihan. Kuota untuk masing-masing pelatihan sebanyak 16 peserta. Artinya, setiap angkatan ditargetkan diikuti antara 96 orang hingga 80 orang. "Untuk angkatan ketiga kami menargetkan 112 orang. Total tahun ini, untuk empat angkatan pelatihan kami targetkan diikuti 384 orang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
Advertisement
Advertisement



