Advertisement
Cek ke Pabrik Masker di Jogja, Ini yang Ditemukan Polda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan penegakan terhadap aksi penimbunan masker atau oknum yang mematok harga terlampau tinggi memang belum dilakukan oleh jajaran Polda DIY.
Namun, jawatannya sudah melakukan pengecekan terhadap produsen yang memproduksi masker di wilayah DIY, salah satunya ke sebuah pabrik yang ada di wilayah DIY yang memproduksi masker.
Advertisement
"Di DIY ada salah satu pabrik yang memproduksi masker. Setelah dicek memang tidak ada kegiatan produksi masker karena bahan baku yang mereka butuhkan salah satunya harus diimpor dari luar negeri. Perusahaan tersebut terakhir memproduksi masker sejak Februari lalu," ujar mantan Kapolres Sleman ini, Minggu (8/6/2020).
PT tersebut, lanjut Yuliyanto, juga mempunyai distributor untuk mendistribusikan masker ke konsumen. Namun, lagi-lagi setelah dilakukan pengecekan ke gudang distributor juga hasilnya nihil. Masker dari PT tersebut juga sebagian besar diekspor ke luar negeri.
Temuan masker bekas yang sengaja dijual juga ditemukan oleh jajaran Polda DIY. Jawatannya menemukan salah satu apotek kedapatan menjual masker bekas yang dijual kepada konsumen. Sayangnya, korban tidak membuat laporan resmi yang dilayangkan ke Polda DIY.
"Polisi sudah menghubungi dan sudah tahu identitas korban yang membeli masker bekas tersebut, kami (Polda DIY) juga sudah mengetahui apotek mana yang menjual masker itu (bekas), ini juga sudah merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh kepolisian, diharapkan harga yang diluar batas mudah-mudahan tidak ada lagi, karena polisi terus memantau," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
- Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
Advertisement
Advertisement