Advertisement

Kue Pukis Pasar yang Rasanya Tak Pasaran

Catur Dwi Janati
Sabtu, 28 Maret 2020 - 11:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kue Pukis Pasar yang Rasanya Tak Pasaran Seorang pedagang pukis, Ahmad Kabul sedang konsentrasi menyiapkan kue pukis andalannya pada Jumat (27/3/2020) di Pasar Wates. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Mencicipi kuliner lezat tidak selalu harus pergi ke restoran mewah. Kue lezat satu ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional.

Salah satunya di Pasar Wates. Meski terbilang jadul, nyatanya kue pukis pasar ini patut dipertimbangkan untuk kudapan pagi hari.

Advertisement

Empat loyang pukis milik Ahmad Kabul masih panas di atas sepasang kompor. Ahmad yang ditemui di emperan kios Pasar Wates sedang sibuk menuangkan adonan ke dalam cetakan. Ia agak terburu-buru, sebab ia mendapat pesanan cukup banyak.

Sudah kurang lebih sepuluh tahun Kabul berjualan Pukis. Perihal rasa, pukis milik Ahmad ini rasanya ciamik. Dia bilang, resep pakemnya saat ini tidak didapat begitu saja. Melalui percobaan yang tak cuma sekali, Kabul menemukan racikan pas untuk pukisnya.

Santan, adalah bahan yang pertama diucapkan Ahmad saat ditanya apa resep pukis istimewanya. Agaknya, proporsi santan menjadi kunci dari pukis milik Ahmad. Sisanya tentu bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, garam, soda kue, fermipan, dan margarin menjadi bagian dari adonannya. "Saya tidak pakai bubuk coklat, karena sering ketika dicampur tidak larut dan bentuknya kasar," ujar Ahmad, Jumat (27/3/2020). 

Adonan cukup dituangkan dalam cetakan panas yang sudah diolesi margarin. Cetakan selanjutnya ditutup hingga adonan mulai mengembang. Setelah mengembang tangan pria 54 tahun ini akan dengan cekatan menusuk bagian tengah pukis agar panasnya keluar. Ia juga dengan cepat melepaskan rekatan adonan dengan bagian sisi-sisi cetakan.

Meski hanya menjual satu rasa yakni cokelat, eetiap hari Ahmad mampu menjual rata-rata 1000 buah pukis, tentu jumlah yang tidak sedikit. Jumlah tersebut diperoleh hanya dengan durasi tiga jam jualan yakni sejak mulai buka pukul 05.00-08.00 WIB. Cukup dengan harga Rp5.000, 10 buah pukis istimewa buatan Ahmad bisa dibawa pulang segera dengan kondisi masih hangat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement