Advertisement
Relawan Mengajar 'Maharani' Purbayan Jogja Dampingi Anak Belajar Online
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pendidikan menjadi sektor terakhir yang akan dibuka dalam fase new normal. Sehingga, pembelajaran online pun masih akan berlanjut.
Merespon hal ini, masyarakat Kampung Basen, Kelurahan Purbayan, Kota Jogja tergerak untuk membentuk Relawan Mengajar guna mendampingi siswa sekolah belajar di rumah.
Advertisement
Ketua Relawan Mengajar Maharani, Sititri Wahyu, menjelaskan Relawan mengajar terbentuk sejak 8 Juni lalu. Meski demikian kegiatan pendampingan belajar di Kampung Basen sudah berlangsung lama, bersamaan dengan program Jam Belajar Masyarakat (JBM) dan Kampung Ramah Anak (KRA).
Di dalam Relawan Menganar Maharani, terdapat sebanyak 13 relawan aktif, yang semuanya merupakan warga RW 04 Kampung Basen. "Ada pengurus KRA, kami juga mengambil remaja yang merupakan mahasiswa," ujarnya, Rabu (24/6/2020).
Adapun kegiatan utama para relawan adalah mendampingi belajar baca tulis hitung (calistung), mengaji dan mendaftar SD hingga SMA. Pendampingan pendaftaran ini sangat dibutuhkan karena sekarang semua pendaftaran menggunakan sistem online sehingga perlu penyesuaian di masyarakat.
Dalam melaksanakan kegiatan, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan. Para relawan dibagi dalam beberapa tim, yang kemudian mereka mendampingi belajar di enam titik yang telah disepakati, yakni rumah warga yang memiliki fasilitas wifi.
Masing-masing titik terdiri dari maksimal lima anak untuk menghindari kerumunan. Pembagian titik ini khusus untuk pendampingan calistung. Sementara untuk pendampingan pendaftaran sekolah, dilaksanakan sesuai kebutuhan anak.
Di Kampung Basen, terdapat 53 anak yang sedang mendaftar SMP dan SMA. Dari jumlah itu, hanya 10 anak yang memerlukan pendampingan pendaftaran. "Alhamdulillah mereka sudah mampu sendiri," ujarnya.
Sedangkan siswa SD yang memerlukan pendampingan calistung yakni sebanyak 15 anak. Setelah dirasa cukup menguasai, relawan juga menambahkan pendampingan dengan materi lain, yakni motivasi agar mencintai buku dan gemar membaca.
JBM di Kampung Basen juga memiliki satu perpustakaan kecil yang terletak di Balai RW. Namun sejak pandemi Covid-19, operasional perpustakaan ditutup. Agar tetap dapat diakses anak-anak, buku koleksi perpustakaan dibagikan di sejumlah pos relawan.
Lurah Purbayan, Ari Suryani, berharap pendampingan Relawan Mengahar Maharani dapat terus berjalan pada masa pembelajaran online maupun setelah kembali belajar tatap muka.
"Kegiatan ini sudah ada sejak sebelum covid-19. Hanya bedanya sekarang ada fasilitas meminjamkan peralatan seperti hp dan wifi untuk membantu pembelajaran online," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement