Advertisement

Nekat Main ke Pantai Kukup, Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur

David Kurniawan
Senin, 29 Juni 2020 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
Nekat Main ke Pantai Kukup, Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Wisatawan mengunjungi pantai kukup saat masa percobaan new normal, Gunungkidul, Minggu (28/6/2020). - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 40 pengunjung terserang ubur-ubur saat bermain di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Minggu (28/6/2020). Meski demikian, para korban tidak mengalami luka serius dan sudah ditangani oleh anggota SAR Satlinmas Wilayah II DIY.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan, sejak dibuka mulai Rabu (24/6/2020), kawasan pantai Baron dan Kukup ramai dikunjungi wisatawan. Meskipun, saat ini belum masa new normal. Ia pun meminta kepada pengunjung mewaspadai serangan ubur-ubur, khususnya di Pantai Kukup.

Advertisement

“Sejak Jumat [26/6/2020] sudah ada pengunjung yang tersengat. Untuk hari ini [kemarin] sudah ada 40 pengunjung Kukup yang terserang ubur-ubur,” kata Suris kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: Tarif RDT Mandiri Dianggap Mahal, Warga di Sleman Pilih Tunggu RDT Massal

Menurut dia, pengunjung yang tersengat sudah mendapatkan perawatan dengan disemprot menggunakan cairan alkohol. “Semua aman karena sudah ditangani. Untuk efeknya ada yang merasa gatal-gatal atau kepanasan serasa terbakar di sekitar kulit yang tersengat,” katanya.

Suris menambahkan, serangan ubur-ubur merupakan hal yang sering terjadi hampir setiap tahun. Hal itu terjadi karena adanya proses migrasi hewan ini untuk mencari perairan yang lebih hangat. “Saat kemarau suhu laut menurun sehingga ubur-ubur mencari tempat yang lebih hangat. Saat migrasi, terbawa ombak sehingga sampai ke pantai,” katanya.

Imbauan untuk serangan ubur-ubur juga dikatakan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono. Menurut dia, untuk sekarang sudah mulai terlihat seiring dibukanya dua pantai di Gunungkidul. “Harus hati-hati karena setiap pengunjung bisa tersengat,” katanya.

Baca juga: Jenis Olahraga Risiko Tinggi dan Rendah Menurut Dokter Reisa

Marjono menuturkan, berdasarkan kasus yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, mayoritas korban adalah anak-anak. Hal ini tidak lepas dari bentuk ubur-ubur atau impes (sebutan bagi warga di pesisir pantai) terlihat menarik. Selain berbentuk tranparan dengan gelembung, juga memilik rumbai berwarna kebiru-biruan. “Bentuknya unik sehingga menarik perhatian,” katanya.

Meski demikian, sambung Marjono, di balik bentuknya yang unik ini terdapat ancaman bagi setiap orang yang menyentuhnya. “Siap menyentuh akan tersengat. Untuk efeknya mulai dari gatal-gatal, kepanasan hingga yang tidak kuat bisa sesak nafas dan pingsan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement