Advertisement
Uji KIR di Sleman Dibuka Kembali dengan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman siap membuka kembali pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (Uji KIR) pada Senin (6/7/2020). Layanan ini sempat dihentikan sejak 2 April lalu, selama pandemi Covid-19.
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan pembukaan layanan Uji KIR diawali dengan simulasi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan dan penerapan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan layanan Uji KIR benar-benar berjalan sesuai protokol kesehatan.
Advertisement
Baca juga: Parangtritis Sudah Dipadati Ribuan orang, Tapi Banyak Wisatawan Masih Bandel
"Sebelum dibuka kembali layanan ini, kami lihat dulu simulasinya seperti apa. SOP pelayanan dan penerapan protokol kesehatan sudah bagus dan mendapat supervisi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman," ujar Harda saat memantau simulasi pelaksanaan Uji KIR di Dishub, Jumat (3/7/2020).
Dalam simulasi tersebut, selain melibatkan Dishub Sleman juga dihadiri oleh Dinkes dan BPBD Sleman. Pada simulasi tersebut pemohon yang datang wajib menggunakan masker, cuci tangan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Sebelumnya, pemohon wajib mendaftar secara online melalui website www.sikresno.id. Adapun pembayaran biaya uji KIR juga dilakukan secara non tunai. "Pendaftaran secara online ini untuk mengurangi kerumunan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 bagi pemohon yang mengakses layanan. Insyaallah Senin depan pelayanan uji KIR sudah dibuka," kata Hardo.
Baca juga: Bus Jurusan Bantul-Bandara YIA Beroperasi, Tarif Rp6.500
Kepala Dishub Sleman, Mardiyana mengatakan kendaraan yang akan melakukan uji KIR masuk melewati pintu barat dan pintu tengah area Dishub. Parkir juga akan dikondisikan di luar Dishub jika kapasitas tidak memenuhi.
"Parkir timur sementara masih digunakan untuk posko dekontaminasi Covid-19. Namun sudah kami lakukan uji coba untuk kendaraan besar seperti truk dan bus bisa melewati posko tersebut untuk menuju tempat uji KIR," ujar Mardiyana.
Ia menjelaskan setelah proses administrasi selesai, pemohon membawa kendaraannya sesuai nomor antrian. Kendaraan yang diuji KIR akan disemprot disinfektan dan pengemudi tidak diperbolehkan turun selama uji emisi berlangsung.
Dishub, lanjutnya, memberikan dispensasi berupa pembebasan denda bagi kendaraan yang telat melakukan uji KIR mulai bulan April hingga Desember mendatang. "Dulu sebelum pandemi Covid, kami melayani hingga 120 kendaraan. Selama pandemi ini kami batasi hanya 50% saja dari hari biasanya," kata Mardiyana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement