Advertisement
Suharsono Pastikan Pilkades Digelar Setelah Pilkada

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Bupati Bantul Suharsono memastikan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak digelar setelah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala derah (Pilkada) Bantul, Desember mendatang. Alasannya karena masyarakat masih fokus membantu pengurangan resiko penularan Coronavirus Disease atau Covid-19.
Rencana awal penyelenggaraan Pilkades digelar pada Juni lalu namun ditunda karena adanya pandemi Covid. Usulan pilkades pada September sempat menguat namun kembali diundur karena dihadapkan dengan pilkada sehingga dikhawatirkan penyelenggaraan pilkades tidak kondusif.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Dalam kondisi Covid-19 ini fokusnya pilkada dulu. Nanti setelah pilkada baru pilurdes,” kata Suharsono, disela-sela mengunjungi Sekolah Lapangan Mina Tegalijo, Sumberan, Ngestiharjo, Kaishan, Bantul, Sabtu (5/7/2020).
BACA JUGA : PILKADES SLEMAN: ORI DIY Bakal Panggil Pemkab
Suharsono mengatakan waktu penyelenggaraan pilkades setelah pilkada paling tepat karena fokus pada hajatan pilkada lima tahunan sudah usai sehingga pilkades tidak diwarnai dengan politik pilkada. Kendati demikian, pihaknya juga memastikan pilkades harus tetap digelar tahun ini.
Maka penyelenggaraan pilkades dimungkinkan di 10 hari terakhir Desember. Dalam rapat terakhir, kata dia, pilkades serentak yang sudah dijadwalkan tidak bisa digelar tahun depan karena akan mengubah pola pilkades serentak dua tahunan yang sudah terjadwal. Selain itu juga sudah dianggarkan.
“Kalau misal ditunda sampai Maret 2021 tidak bisa, bisanya Maret 2022 karena terkait anggarannya,” ujar Suharsono.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa, Sekretariat Daerah (Setda) Bantul, Kurniantoro, sebelumnya menyatakan penentuan tanggal pilkades serentak diputsukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dengan berbagai pertimbangan. Ia tidak bisa menyampaikan perkembangannya. Pihaknya hanya bisa mempersiapkan teknis penyelenggaraan pilkades setelah ada tanggalnya nanti.
BACA JUGA : Pilkades Serentak Bantul Akhirnya Ditunda
Pilkades serentak tahun ini akan diikuti 24 desa di 13 kecamatan. Ke-24 desa tersebut adalah Desa Tamanan dan Jambidan di Banguntapan; Karangtengah, Karangtalun, dan Imogiri (Imogiri); Muntuk (Dlingo); Donotirto dan Tirtohargo (Kretek); Bangunjiwo dan Tirtonirmolo (Kasihan); Canden (Jetis); Wonokromo, Pleret, Segoroyoso, Bawuran (Pleret); Triwidadi dan Sendangsari (Pajangan); Caturharjo (Pandak) Gadingharjo dan Srigading (Sanden); Srimulyo (Piyungan); Argodadi (Sedayu); Pendowoharjo dan Timbulharjo (Sewon), serta Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement