Advertisement

Pindah ke Lokasi Strategis, Warga Ngleri Boyongan Pasar Desa

David Kurniawan
Senin, 20 Juli 2020 - 08:47 WIB
Sunartono
Pindah ke Lokasi Strategis, Warga Ngleri Boyongan Pasar Desa Proses kirab boyongan pedagang dari pasar pon menuju pasar tani di Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul. Minggu (19/7/2020). - Harian Jogja/David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, PLAYEN--Pemerintah Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul melakukan bedol pasar desa, Minggu (19/7/2020). Upaya pemindahan dilakukan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas jual beli di pasar baru.

Proses pemindahan ini dimulai dengan kirab puluhan pedagang dari pasar lama di Pasar Pon menuju lokasi baru di Pasar Tani. Selain boyongan para pedagang ini juga dilakukan ritual mengubur sejumlah benda yang berasal dari pasar lama tepat di tengah-tengah pasar. Sesuai kepercayaan yang berkembang di masyarakat ritual dilakukan untuk keselamatan dan kesejahteraan di pasar yang baru.

Advertisement

BACA JUGA : Pengunjung Pasar Tradisional di Kota Jogja Bakal Ditempeli

Lurah Ngleri, Playen, Gunungkidul Supardal mengatakan, di Pasar Tani ada 30 los dan 11 kios. Rencananya tempat berjualan akan ditempati oleh para pedagang yang berasal dari Pasar Pon. "Semuanya kita boyong ke lokasi pasar baru," katanya kepada wartawan, Minggu.

Dia menjelaskan, pemindahan pasar dilakukan karena di lokasi lama pasar tidak berkembang. Pasalnya, Pasar Pon sudah dibangun lebih dari 50 tahun lalu, tapi kondisinya belum ramai. Ia menilai keberadaan Pasar Pon lokasinya kurang strategis karena tempatnya terlalu di dalam desa. Oleh karenanya, Pemerintah Kalurahan berinisiatif memindahkan ke lokasi baru.

"Lokasi Pasar Tani lebih strategis karena lokasinya tepat di pinggir jalan," katanya.

BACA JUGA : Transaksi di Pasar Tradisional Sambilegi Bisa Secara Online

Supardal menjelaskan, untuk pembangunan Pasar Tani membutuhkan anggaran Rp690 juta. Dana ini diperoleh melalui alokasi anggaran dana desa. Hanya saja, sambung dia, pembangunan dilakukan secara bertahap mulai 2016 lalu.

"Anggaran kami terbatas jadi butuh waktu lima tahun untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Tani," ungkapnya.

Dia pun berharap di lokasi baru ini bisa memacu geliat ekonomi yang lebih baik sehingga perekonomian masyarakat bisa lebih sejahtera. "Mudah-mudahan bisa sesuao dengan harapan untuk kemajuan ekonomi yang lebih baik," katanya.

BACA JUGA : Sulit Temukan Sarana Cuci Tangan di Pasar Tradisional Kota 

Anggota DPR RI Gandung Pardiman berkesempatan menyaksikan proses boyongan pasar ini. Ia pun memberikan apresiasi terhadap pembangunan pasar karena sebagai upaya menggerakan roda ekonomi di masyarakat. "Ini harus didukung karena pasar bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement