Advertisement
HAN 2020, Prioritaskan Membangun Identitas dan Karakter Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Anak merupakan aset bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. Untuk memastikan generasi penerus ini dapat berkembang dengan maksimal, pembangunan identitas dan karakter manjadi hal utama yang harus diprioritaskan.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020, pembangunan identitas dan karakter ini dimasukkan sebagai tema di tingkat DIY, yakni Adhirajasa Bhakti Nagari, yang berarti membangun identitas dan karakter anak yang tangguh, peduli sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri, patuh terhadap kewajiban, berekspresi kreatif dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia.
Advertisement
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY Tri Mulyono menambahkan untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal, dibutuhkan kepedulian dari semua komponen masyarakat.
Pada tingkat nasional, tema Hari Anak Nasional 2020 yakni Anak Terlindungi, Inodonesia Maju dengan tagline Anak Indonesia Gembira di Rumah. Tema dan tagline ini sebagai respon atas kondisi Covid-19. “Tidak banyak yang dilakukan pada peringatan tahun ini karena Covid-19,” ujarnya dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional 2020 secara virtual di Kantor DP3AP2 DIY, Senin (27/7/2020).
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Hari Anak Nasional 2020, di antaranya pemberian bantuan kepada 300 anak se-DIY pada 11 Juli, temuwicara dengan tema Perlindungan Anak di Masa Pandemi Covid-19 pada 20 Juli, pembagian masker pada peserta Hari Anak Nasional 2020 baik di tingkat pusat maupun daerah pada 21 Juli.
Kemudian ada pemutaran video animasi berjudul Gadis Berdaya untuk mengingatkan remaja perempuan adalah gadis berdaya dan perlu memahami kesehatan reproduksi. Lalu pada 25 Juli ada kampanye Hari Anak Nasional dengan pembagian bunga dan masker di Jakarta.
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2020 di DIY digelar secara virtual dengan diisi sejumlah penampilan kesenian dari anak-anak, di antaranya paduan suara dari SMP Stella Duce 2, mendongeng oleh juara mendongeng DIY 2020 dan tarian Garuda Yaksa oleh Sanggar Seni Anjawani.
Dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan di era Revolusi Industri 4.0 ini, anak harus unggul, religius, terbuka pada kemajuan, kreatif, mandiri, peduli lingkungan dan memiliki semangat kebangsaan.
Tahun ini DIY mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi Penggerak Kabupaten dan Kota Layak Anak dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). “Terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi. Forum Anak DIY diharapkan dapat berperan aktif menjadi pelopor dan pelapor,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement