Advertisement
Tangani Antrean Uji Swab, Gugus Tugas Covid-19 DIY Tempuh Cara Ini..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY akan mengupayakan merekrut tenaga analis untuk membantu operasional laboratorium uji swab corona.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menuturkan solusi yang direncanakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY adalah bekerja sama dengan organisasi profesi merekrut tenaga analis untuk membantu operasional laboratorium. "Juga evaluasi kembali jadwal pengambilan swab massal yang dilakukan oleh masing-masing kabupaten dan kota," ujarnya, Senin (27/7/20200.
Advertisement
Terkait penambahan laboratorium dari FKIK UMY, saat ini masih dalam proses kajian untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan sebagai jejaring laboratorium covid-19.
BACA JUGA : Ini Penyebab Antrean di Laboratorium Uji Swab Covid-19
Kepala BBTKL PP DIY Irene, mengakui memang ada antrean pemeriksaan swab di laboratorium tersebut. "Saat ini kami sudah hampir berhasil mengurai antrian sample karena setiap harinya kami bisa memeriksa 1000-an sample," katanya.
Di BBTKL PP sampel yang telah diproses tapi belum keluar hasilnya masih sebanyak 1.000-an sampel, sementara sampel yangvbelum diproses tinggal sampel yang masuk pada Senin (27/7) siang.
BACA JUGA : Laboratorium Uji Swab Covid-19 Kelebihan Beban, Sampel
Selain BBTKL PP, laboratorium covid-19 DIY yakni RSUP Sardjito dengan kapasitas 240 sampel, FK UGM 400 sampel, BB Vetereiner 48 sampel, RS Harjolukito 56 sampel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement