Advertisement
Diterjang Ombak, Kapal Sebesar 5 Gross Ton di Gunungkidul Tabrak Menara Mercusuar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kenaikan gelombang di kawasan Pantai Selatan nyaris memakan korban. Pasalnya, sebuah kapal penangkap ikan berukuran 5 grosston (GT) hampir terbalik karena diterjang gelombang di Dermaga Pelabuhan Sadeng.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY, Sunu Handoko mengatakan, peristiwa nahas ini bermula saat kapal Restu Putra saat akan bersandar di Dermaga Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Girisubo. Pada saat masuk, tiba-tiba datang ombak besar yang membuat nakoda tidak dapat mengendalikan kemudi hingga kapal oleng dan nyaris terbalik. Tak hanya itu, kapal juga sempat menabrak menara mercusuar dan mengakibatkan kerusakan ringan. “Ada satu nakoda dan enam anak buah kapal, tapi semuanya berhasil diselamatkan,” kata Sunu kepada wartawan, Rabu (12/8/2020).
Advertisement
Menurut dia, proses evakuasi kapal sempat terkendala karena ombak besar. Meski demikian, kapal berhasil ditarik ke dermaga dengan dibantu dengan perahu jukung. Selain itu, nelayan setempat juga ikut membantu menarik dari pinggir dermaga agar kapal bisa merapat. “Semua berhasil diamankan dan kapal hanya mengalami kerusakan kecil akibat menabrak menara mercusuar,” katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY ada kenaikan gelombang di kawasan Pantai Selatan. Adapun ketinggian gelombang mencapai 4-6 meter. Menurut dia, informasi ini sudah disampaikan kepada nelayan maupun pedagang di kawasan pantai.
BACA JUGA: Wapres Sebut Bayi Indonesia yang Dapat ASI Eksklusif di Bawah 50 %
"Kami minta untuk berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Untuk saat ini kondisi masih aman terkendali," kata Marjono.
Dia menjelaskan, dampak dari kenaikan gelombang ini, untuj sementara waktu nelayan berhenti mencari ikan. Selain itu, para nelayan juga berinisiatif memindahkan perahu-perahu ke tempat ya g lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar perahu tidak rusak akibat diterjang ombak.
"Sudah diamankan dengan gotong royong antar nelayan," katanya. Menurut dia, fenomena gelombang tinggi yang menerjang di kawasan pantai merupakan hal yang sering terjadi. "Kalau ada potensi kenaikan, pasti kami kabarkan ke nelayan maupun warga yang ada di kawasan pantai. Seluruh petugas juga kami siagakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement