Advertisement

Kemendikbud Gelontorkan Rp8,9 Triliun untuk Pulsa PJJ, Baskara Aji: Banyak Siswa Belum Memiliki Ponsel

Lugas Subarkah
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 06:27 WIB
Sunartono
Kemendikbud Gelontorkan Rp8,9 Triliun untuk Pulsa PJJ, Baskara Aji: Banyak Siswa Belum Memiliki Ponsel Ilustrasi internet - Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelontorkan Rp8,9 triliun untuk subsidi pulsa bagi guru, siswa, dosen dan mahasiswa selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke depan. Namun beberapa pihak melihat persoalan PJJ bukan saja pada pulsa tapi juga ketersediaan sarana.

Subsidi pulsa tersebut berupa kuota internet yang dikirimkan langsung ke nomor penerima setiap bulan. Adapun besaran subsidi yang diberikan meliputi 35 GB untuk siswa, 42 GB untuk guru, mahasiswa dan dosen masing-masing 50 GB.

Advertisement

BACA JUGA : Tak Perlu Pulsa Internet, RAPI Dorong Pemanfaatan HT untuk

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyambut baik rencana Kemendikbud ini. Namun ia memberi catatan bahwa persoalan PJJ bukan saja tentang pulsa. “Perlu dipertimbangkan murid dan guru yang belum memiliki handphone,” ujarnya, Jumat (28/8/2020).

Ketersediaan sarana berupa handphone kata dia, tidak menjadi soal besar bagi siswa dan guru di daerah perkotaan. Namun di daerah pelosok, ia melihat masih banyak siswa dan guru yang belum memiliki handphone, atau memiliki tapi tidak bisa untuk internet.

“Kalau pun memiliki, belum tentu bisa digunakan untuk internet. Ini perlu dipertimbangkan, mereka yang belum memiliki bisa dibantu dengan handphone. Kalau untuk guru nanti bisa menjadi inventaris sekolah atau masing-masing guru silakan saja,” ungkapnya.

BACA JUGA : XL Axiata Luncurkan Program Paket Kuota Data Gratis 

Di samping itu, pemberian subsidi pulsa ini juga harus diimbangi dengan pengawasan orang tua, jangan sampai kuota internet justru disalahgunakan oleh siswa. “Orang tua berperan penting. Jangan sampai kuota internet yang diberi awal bulan, baru 10 hari sudah habis,” kata dia.

Permasalahan pulsa dan ponsel ini juga terungkap oleh hasil survei yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja. Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan 44% orang tua dan siswa kesulitan mengakses PJJ. “14 persen menyatakan handphonenya cuma ada satu serumah, 34 persen kesulitan soal pulsa,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauannya di beberapa sekolah, tidak semua tugas yang diberikan bisa langsung direspon oleh siswa. Hanya sekitar 2/3 siswa yang bisa langsung merespon, sementara 1/3 lainnya perlu waktu lama karena tidak online.

BACA JUGA : Mendibud Nadiem: Meski Sekolah Dibuka, PJJ Tetap Ada 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement