Bantul Siapkan Dua Mobil Tangki Air untuk Hadapi Kekeringan
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyiagakan dua mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter, meskipun hingga kini belum ada permintaan droping air dari warga.
“Kami sudah siapkan dua mobil dengan kapasitas 5.000 liter. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, jika nantinya ada permintaan droping air dari warga,” kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, Minggu (13/9/2020).
BACA JUGA: November, 130 Lokasi Padat Karya di Bantul Mulai Digarap
Dwi mengungkapkan anggaran penanggulangan bencana kekeringan juga aman karena tidak terkena refocusing APBD 2020. Jumlah anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp50 juta.
Selain itu BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan forum pengurangan risiko bencana (FPRBuntuk wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Dari hasil pemetaan, bberapa daerah yang berpotensial kekeringan adalah Imogiri, Piyungan, Dlingo, Pleret, Pundong, sebagian Pandak, sebagian Pajangan.
BACA JUGA: Tanpa Surat Sehat Pemudik Tetap Boleh Masuk Bantul
Dwi berpesan kepada warga yang akan mengajukan droping air agar menyiapkan tempat penampungan air sehingga, petugas tidak harus mendistribusikan air dari rumah ke rumah.
Camat Imogiri Sri Kayatun mengatakan meski sempat ada permintaan droping air dari Dusun Nogosari, Desa Wukirsari, Imogiri, beberapa waktu lalu, saat ini tidak ada permintaan tambahan terkait dengan droping air di wilayahnya.
“Saat ini beberapa lokasi sudah teratasi dengan adanya pemasangan sumur dalam dan PAM sehingga sementara masih tercukupi,” katanya.