Advertisement

Gugus Tugas Minta Warga Patuh Saat Isolasi Mandiri

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 18 September 2020 - 11:17 WIB
Sunartono
Gugus Tugas Minta Warga Patuh Saat Isolasi Mandiri Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan kesadaran masyarakat sangat diperlukan agar pelaksanaan isolasi mandiri bisa berjalan dengan baik. Di samping itu, gugus tugas tingkat kalurahan juga perlu turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan pelaksanaan isolasi mandiri tersebut.

"Untuk pengawasan kami serahkan ke gugus tugas masing-masing kalurahan. Selain itu kami harap agar anggot keluarga penderita yang menjalani isolasi mandiri dapat ikut membantu mengawasi," ucapnya Kamis (17/9/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Kasus Covid-19 di Kulonprogo Tambah Satu Orang

Bagi warga yang baru pulang dari luar daerah atau pendatang, Baning mengimbau agar segera melapor ke pemerintah setempat. Hal ini sesuai Perbup Kulonprogo no 44/2020 tentang Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal. Di dalam Perbup disebutkan bahwa Kulonprogo terbuka untuk semua masyarakat dari luar wilayah dengan syarat pendatang harus melaporkan kepada pemerintah setempat.

"Selain itu juga harus menunjukkan surat keterangan sehat berdasarkan hasil laboratorium, boleh rapid maupun swab. Apabila tak bisa nunjukin itu maka wajib karantina mandiri selama 14 hari. Sementara untuk pendatang luar negeri meski sudah bawa swab test negatif tetap harus karantina," jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana. Usai berpergian dari luar kota apalagi yang masuk zona merah, masyarakat diminta untuk tidak melakukan kontak langsung dengan anggota keluarga lain. Lakukan isolasi mandiri sebaik mungkin agar tidak ada penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga.

BACA JUGA : Corona di Kulonprogo Melonjak, Sehari Tambah 8 Pasien Baru

"Kalau tidak isolasi mandiri yang terjadi maka seperti kasus baru Kulonprogo ini. Sampai anak-anak pun juga kena, ini kan jadi klaster keluarga yang bagi kami sangat mengkhawatirkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar

News
| Selasa, 22 Oktober 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement