Advertisement
Mudahkan Akses BBM, Unit Pertashop di DIY Akan Ditambah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah Pertamina Shop (Pertashop) saat ini baru tersedia sebanyak enam unit di wilayah DIY. Pertamina berencana menambahkan unit pertashop di wilayah DIY untuk memberikan kemudahan akses Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama kepada masyarakat desa.
Sekretaris BPH Migas Bambang Utoro menyatakan dengan masih minimnya jumlah Pertashop di DIY, pihaknya mendorong agar segera didirikan terutama di Bantul dan Kota Jogja yang belum ada unitnya. Pertashop merupakan unit usaha pom mini resmi milik Pertamina yang saar ini sudah ada di Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo. Sosialisasi kepada masyarakat pun terus dilakukan salah satunya melalui kegiatan bertajuk Sosialisasi Tugas Fungsi dan Capaian Kinerja Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi di, Karangtengah Imogiri, Bantul Sabtu (26/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Beromzet 1 Kiloleter per Hari, Pertashop di Cangkringan
“Dalam hal ini kami akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Lembaga kami, agar masyarakat terjamin kesediaan BBM, termasuk gas elpiji,” terang dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon III DIY Joko Priyambodo menyatakan Pertashop merupakan usulan dari Kemendagri untuk memudahkan masyarakat di desa yang masih kesulitan mendapatkan BBM. Kemudian Pertamina menyediakan lembaga penyalur kecil untuk menjangkau wilayah desa melalui Pertashop. Komoditasnya terdiri atas pertamax, pelumas serta bright gas. Pihaknya merencanakan menambah Pertashop di DIY yang saat ini baru tersedia enam unit.
“Saat ini baru ada enam unit tersebar di Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman, tahun depan akan kami upayakan penambahan karena di lapangan banyak permintaan terkait Pertashop. Karena ini resmi Pertamina sehingga harganya juga sama dengan di SPBU,” katanya.
BACA JUGA : Pertamina Salurkan Bantuan Bahan Pangan ke DIY
Ia menambahkan SPBU milik Pertamina semua operator harus melaksankan protokol Kesehatan dengan ketata selama pandemi berlangsung. Operator yang selalu berhadapan dengan konsumen selalu dicek suhu tubuhnya. “Termasuk disediakan sarana prasarana untuk cuci tangan. Setiap harinya selalu memonitor apakah tindakan sesuai protokol kesehatan sudah dilakukan atau belum,” ujarnya.
Anggota DPR RI Gandung Pardiman menyatakan pengawasan distribusi BBM dan Migas di DIY sangat penting dilakukan agar masyarakat tidak sulit mendapatkan. Mengingat BBM menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga Satgas pengawasan sangat dibutuhkan untuk melakukan kontrol terhadap proses distribusi.
“Pengawasan ini penting untuk melihat fakta distribusi di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan baik BBM maupun gas elpiji. Termasuk sosialisasi ini juga penting sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang jelas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement