Advertisement

Agrowisata Terpadu Dikembangkan di Jalur Bedah Menoreh Kulonprogo

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 13:07 WIB
Budi Cahyana
Agrowisata Terpadu Dikembangkan di Jalur Bedah Menoreh Kulonprogo Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana meletakkan batu pertama pembangunan agrowisata terpadu di Dusun Tegiri II, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, Kamis (1/10/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga Dusun Tegiri II, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tiwi Manunggal, mengembangkan agrowisata terpadu di sekitar jalur Bedah Menoreh penghubung Yogyakarta International Airport (YIA) Temon ke Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Agrowisata yang masih dalam tahap pembangunan itu berlokasi di pinggir jalur Bedah Menoreh, Dusun Tegiri II, Hargowilis, Kokap. Jaraknya dari YIA sekitar 15 kilometer (km) atau 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Advertisement

BACA JUGA: Kabar Potensi Tsunami Besar Bikin Pengunjung Warung Pantai Depok Bantul Berkurang Drastis

Agrowisata ini memadukan wisata edukasi dan alam. Pada wisata edukasi, pengunjung bakal diajak menengok proses produksi nira, panen kelengkeng, budidaya ikan kolam bulat dan peternakan kelinci serta kambing. Sementara pemandangan alam yang disajikan adalah Waduk Sermo yang terletak di timur agrowisata tersebut. Waduk buatan itu bisa dilihat dengan mata telanjang di gardu pandang yang dibangun di atas bukit yang masuk area agrowisata ini.

Sebagai tahap awal pengembangan, KUB Tiwi Manunggal bersama jajaran Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulonprogo telah menanam 600 pohon kelapa jenis genjah mentok di lahan seluas lima hektar di agrowisata tersebut. Penanaman itu dilakukan bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan, oleh Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, pada Kamis (1/10/2020).

"Sebagai tahap awal kami menanam pohon kelapa genjah mentok,  Setelah ini nanti kami sinergikan dengan penanaman buah-buahan dan sayuran," ucap Ketua KUB Tiwi Manunggal, Sutriyana di sela-sela penanaman, Jumat.

BACA JUGA: Foto Menteri Edhy Prabowo dan Pejabat KKP Tak Pakai Masker di Restoran Beredar

Kepala Distanpangan Kulonprogo, Aris Nugroho, mengatakan fokus utama agrowisata ini adalah pengelolaan pohon kelapa. Hal itu mengingat sebagian besar masyarakat di Dusun Tegiri II bekerja sebagai penderes nira. Pada kesempatan tersebut ditanam ratusan pohon kelapa jenis Genjah Mentok.

Ia menyebut kegiatan ini sebagai peremajaan tanaman. Pohon kelapa lokal yang sebelumnya tumbuh di sana tapi sudah tua sehingga tidak bisa memproduksi nira digantikan pohon kelapa Genjah Mentok. Varietas yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah ini dipilih karena  pendek, tinggi maksimalnya hanya delapan meter. Dalam kurun waktu tiga tahun pohon jenis ini juga sudah menghasilkan buah. Nira yang dihasilkan dari pohon jenis ini juga lebih banyak dibandingkan pohon kelapa lokal.

"Nira menjadi komoditas yang berharga bagi warga Tegiri II, dari Nira mereka bisa membuat gula Jawa yang dinamakan gula semut. Produk itu bahkan sudah diekspor ke mancanegara. Oleh karena itu perlu dikembangkan lagi dengan upaya-upaya seperti ini," ucap Aris.

BACA JUGA: Donald Trump Positif Covid-19

Aris berharap apa yang kini sedang dilakukan KUB Tiwi Manunggal dengan mengembangkan agrowisata terpadu bisa terlaksana dengan baik. Cara ini patut ditiru oleh kelompok-kelompok lain karena merupakan salah satu upaya meningkatkan penghasilan petani. Dia juga meyakini agrowisata ini, ketika nanti sudah beroperasi penuh, bakal ramai dikunjungi masyarakat mengingat lokasinya berada tepat di pinggir jalur Bedah Menoreh.

Sementara itu, Wabup Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan agrowisata terpadu akan dikelola KUB dan Pemkab Kulonprogo. Ia optimistis ke depan destinasi wisata ini bisa laku dan booming karena lokasinya strategis.

"Sekarang saja jalur ini [Bedah Menoreh] sudah dilewati shuttle DAMRI jurusan YIA-Borobudur, yang tentunya nanti ke depan bisa ramai seiring dengan terus dilakukan perbaikan jalan, maka dari itu kehadiran agrowisata ini menjadi potensi besar untuk menunjang kepariwisataan di Kulonprogo seiring beroperasinya bandara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement