Advertisement
Bambang Wisnu Jamin Ketersediaan Pupuk bagi Petani Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Calon Bupati Gunungkidul Nomor Urut 3, Bambang Wisnu Handoyo berani dalam memberi jaminan ketersediaan pupuk kepada para petani jika nanti dipercaya memimpin masyarakat Gunungkidul.
"Kami sudah mengetahui kesulitan dirasakan petani adalah ketidakpastian ketersediaan pupuk. Kami sudah mendengar langsung keluhan para petani setiap kami temui di semua kelurahan," kata Bambang menyanggupi ketersediaan pupuk sebagai harapan petani, kepada koran ini, akhir pekan kemarin, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (12/10/2020).
Advertisement
Bambang Wisnu Handoyo menyatakan, kesanggupan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani Gunungkidul memang menjadi salah satu program unggulannya yang terus dikenalkan kepada masyarakat luas.
Ia sengaja menemui perwakilan kelompok tani dan secara khusus mendengar harapan petani d tingkat bawah. "Karena pupuk ini amat menentukan kelancaran produksi petani maka menjadi prioritas yang akan kami perjuangkan bersama pak Benyamin [cawabup] dan juga PDI Perjuangan," ujar dia.
Menurut Calon Bupati yang berlatar belakang mengelola keuangan di Pemerintah DIY dan komisaris badan usaha milik daerah. Bambang Wisnu telah menyiapkan adanya sistem talangan dana bagi petani baik untuk memperoleh pupuk tepat menjelang masa tanam datang.
"Kita siap atasi masalah itu dengan menyiapkan ada talangan dana untuk menebus pupuk. Bisa dari APBD bisa klik kan petani langsung dengan BUMD di sektor perbankan. Ini soal kebiajakan dan keberpihakan saja kok," ungkap Bambang.
Langkah Bambang itu juga telah dibahas dbahas secara serius oleh tim dan pihak partai pengusung PDIP untuk mengkaji dari sisi regulasi. Hasilnya, terobosan Bambang sangat memungkinkan untuk dieksekusi sebagai program Gunungkidul ke depan.
Hasil berdiskusi dengan pegiat pertanian Gunungkidul, Bambang Wisnu juga sudah melihat potensi lahan pertanian produktif yang akan terus digenjot produktivitasnya di tengah masa new normal Covid-19. Bambang Wisnu ingin Gunungkidul memiliki kebijakan meringankan para petani dalam urusan pajak lahan tanam. Menurutnya, petani andalkan Gunungkidul dalam menjaga pangan biaya produksi bertani akan dibuat calon bupati nomor 3 ini semakin murah.
Forum Masyarakat Petani Gunungkidul, Marsudi Nugraha yang juga petani muda dar Desa Gading Playen menjadi salah satu petani yang diajak Bambang Wisnu berdiskusi soal pertanian Gunungkidul. Marsudi menyambut baik program kebijakan Bambang Wisnu paling nyata dan menempatkan pertanian sebagai prioritas perjuangannya dibandingkan calon yang lain.
Marsudi berharap minat pemuda dalam kegiatan bertani akan terus bertambah sejalan terpilihnya pemimpin yang berpihak nasib petani.
Kegiatan Padat
Sekadar diketahui, kegiatan relawan Bambang Wisnu - Benyamin akhir pekan kemarin cukup padat. Seak pagi sampai Sabtu malam melayani setidaknya 18 kelompok beragam segmen. Dari kegiatan olah raga bersama kelompok perempuan, menghadiri kelompok masyarakat, menerima audiensi organisasi, deklarasi kemunitas, sampai aktivitas para muda menyajikan pamentasan virtual Sineprak bersama kelompok pemuda Gunungkidul binaan seniman Ki Bondan Nusantara.
Tak terlewatkan pagelaran wayang kulit Ki Dalang Seno Nugroho yang secara khusus dipersembahkan untuk proses pemenangan paslon bupati Gunungkidul nomor urut 3 ini.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Terkait Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
- Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Sebagai Percontoan Nasional Siap Diluncurkan
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
Advertisement
Advertisement