Advertisement

Pilkada Sleman: JKT Sleman Timur Dukung Kustini-Danang

Abdul Hamied Razak
Kamis, 05 November 2020 - 05:27 WIB
Budi Cahyana
Pilkada Sleman: JKT Sleman Timur Dukung Kustini-Danang Puluhan kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Jaringan Kiai Tahlil (JKT) wilayah Sleman Timur mendukung Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa, untuk memenangkan Pilkada 9 Desember 2020. Dukungan ini sekaligus untuk mematahkan klaim NU yang telah mendukung salah satu paslon dan diikatkan pada salah satu partai politik. Deklarasi dukungan ini dilakukan di RM Sendang Ayu, Kalasan, Rabu (4/11 - 2020).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Jaringan Kiai Tahlil (JKT) wilayah Sleman Timur mendukung Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa, untuk memenangkan Pilkada 9 Desember 2020. Dukungan ini sekaligus untuk mematahkan klaim NU yang telah mendukung salah satu paslon dan diikatkan pada salah satu partai politik. Deklarasi dukungan ini dilakukan di RM Sendang Ayu, Kalasan, Rabu (4/11/2020).

Sejumlah ulama dan kiai NU yang hadir di antaranya, Hadziq Fauzan dari Ponpes Al-Ikhlas, Berbah; Maktuf Salafi dari Ponpes Krapyak, Ngemplak; Gus Jarir dari Cangkringan; Gus Syukron dari Depok; Gus Adam dari Ngaglik dan sejumlah kiai lainnya.

Advertisement

Penasihat Jaringan Kiai Tahlil, Abdulloh Khadziq Fauzan, menuturkan dari butir-butir Khithah NU 1926 menyebutkan NU bukanlah partai politik dan tidak digunakan untuk berpolitik praktis. Selain itu ia juga tidak sependapat jika NU dikaitkan dengan salah satu partai politik dan sering digunakan untuk mengklaim dukungan. "Kami dari JKT ingin NU lebih besar dan sakral di atas partai politik, karena khithah NU tidak untuk berpolitik," katanya.

Menurut pria yang disapa Kiai Khadziq itu, NU berada di semua partai politik yang ada di Indonesia. Hal itu menjadi tanda bahwa NU menjaga jarak yang sama dengan seluruh partai politik dalam berdemokrasi.

"JKT menjawab dengan nyata bahwa NU tidak ingin menjadi anak tiri dengan mengakomodasi kepentingan semua kader. Karena itu kami sepakat berjuang dan mendukung Kustini-Danang yang mengakomodasi pembangunan ke depan, yakni meningkatkan hibah organisasi, tali asih untuk rais, bantuan pembangunan pondok perizinan bangunan rumah ibadah," katanya.

Ketua Jaringan Kiai Tahlil, Maktuf Salafi, mengatakan JKT akan menjaring aspirasi dari warga NU di Sleman. Aspirasi ini bertujuan untuk membantu mengembangkan Sleman yang tidak hanya sekadar maju pembangunannya, tetapi juga damai karena akhlak masyarakatnya yang baik. "Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa merupakan pemimpin yang Insyallah amanah dan saat berdiskusi dengan keduanya banyak yang selaras untuk bersama-sama membangun Sleman," ujarnya.

Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam acara itu menyambut baik dukungan dari warga NU di Sleman. Hal itu sesuai dengan semangatnya membangun Sleman sebagai rumah bersama dan menjadi tempat bagi semua golongan dan kelompok. "Dengan dukungan ini kami semakin bersemangat dan berharap bisa Sesarengan Mbangun Sleman. Semoga kepemimpinan kami ke depan bisa membawa kemaslahatan untuk semuanya," katanya.

Kustini juga memastikan kemajuan pondok pesantren dan kegiatan keagamaan di Sleman sudah masuk dalam program yang diusungnya bersama Danang Maharsa.

Kustini Sri Purnomo berfoto bersama sejumlah kiai NU dalam acara deklarasi dukungan kiai NU yang tergabung dalam Jaringan Kiai Tahlil (JKT) wilayah Sleman Timur di RM Sendang Ayu, Kalasan, Rabu (4/11/2020)./Harian Jogja-Abdul Hamid Razak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement