Advertisement

Sultan HB X Minta Cegah Diskriminasi di Barak Pengungsian Merapi

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 10 November 2020 - 17:37 WIB
Sunartono
Sultan HB X Minta Cegah Diskriminasi di Barak Pengungsian Merapi Sri Sultan HB X - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, CANGKRINGAN--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau agar tidak terjadi aksi diskriminasi di barak pengungsian. Imbauan Sultan HB X menyusul terjadinya aksi diskriminasi agama tertentu saat terjadinya erupsi pada 2010 silam.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta agar Bupati Sleman dan perangkat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) terkait untuk meminimalisir terjadinya aksi diskriminasi yang dilakukan oleh sesama pengungsi.

Advertisement

BACA JUGA : Gunung Merapi Terpantau Mengalami Guguran, Ini 

"Saya minta Bupati dan perangkat Forkopimda agar tidak ada lagi pengungsi yang didominasi agama tertentu sehingga agama lain tidak boleh masuk. Itu saya tidak mau terjadi lagi," ujar Sultan HB X saat diwawancarai di barak pengungsian balai desa Glagaharjo Cangkringan Sleman pada Selasa (10/11/2020).

Imbauan tersebut menyusul terjadinya aksi diskriminasi yang dilakukan di salah satu barak pengungsian yang ada di wilayah Cangkringan. Akhirnya, pengungsi yang tidak diterima harus dipindahkan ke wilayah selatan.

BACA JUGA : Merapi Siaga, Awan Panas Belum Muncul

"Dulu ada pengungsian di daerah Cangkringan. Akhirnya saya pindah ke selatan, karena dikurung tidak boleh masuk, kecuali orang tertentu yang boleh masuk dengan agama tertentu. Saya tidak ingin mengulang kejadian itu. Jadi, saya mohon pak bupati dan forkopimda cara seperti ini tidak betul," terang Sri Sultan HB X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement