Advertisement
MERAPI SIAGA: Sultan HB X Sebut Tenggara & Barat Perlu Diantisipasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan selain arah tenggara dari puncak Merapi, sisi barat juga perlu diantisipasi terkait ancaman erupsi Merapi.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X, menuturkan saat ini masyarakat di sekitar Gunung Merapi tinggal minimal 8 km dari puncak, dengan rumah baru yang dibangun pasca erupsi 2010, sehingga lebih aman. Adapun kawasan rawan bencana (KRB) yang ditetapkan yakni 5 Km dari puncak.
Advertisement
BACA JUGA : BPPTKG Pastikan Belum Ada Muntahan Lava di Merapi
“Kami bangunkan rumah yang hancur dulu [akibat erupsi 2010] 8 km, tidak mengungsi juga enggak papa, tapi kan belum tahu, apa meletus lavanya hanya 5 km, tergantung perkembangan setiap harinya. Kalau sudah siaga begini kan biasannya terus cepat [erupsi],” ungkapnya Rabu (11/11/2020).
Ia juga berpesan agar antisipasi tidak hanya dilakukan di arah tenggara seperti perkiraan, sebab jika ternyata meletusnya Merapi ke atas, arah barat pun bisa terkena.
BACA JUGA : Merapi Siaga, Polisi Kerahkan 3.500 Personel untuk Evakuasi
“Tidak hanya ke tenggara karena meletusnya ke atas, berarti ke barat pun harus disiapkan. Kalau kejatuhan bahayanya, tenda-tenda tukang masak berlubang semua,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Dibanding Tahun Lalu, Jumlah Turis dan Belanja Wisatawan Kota Jogja Kali Ini Naik Selama Libur Lebaran
- Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
- Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
Advertisement
Advertisement