Advertisement
Dispar Bantul Ajukan 8 Titik Sultan Ground untuk Keperluan Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul memastikan mengajukan delapan titik sultan ground di wilayahnya untuk bisa dikelola dan dijadikan objek wisata.
Pengajuan telah dilakukan, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan sultan ground tersebut resmi bisa dikelola oleh Pemkab Bantul.
Advertisement
“Ada delapan titik.Sudah kami ajukan. Titiknya mana saja, saya agak lupa. Tapi, yang jelas salah satunya adalah yang ada di bukit Mengger, Trimulyo, Jetis,” kata Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo Siap Tutup Objek Wisata yang Tak Patuh Prokes
Menurut Kwintarto saat ini koordinasi dengan pihak keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terus dilakukan, agar delapan titik sultan ground itu segera bisa dikelola dan dijadikan objek wisata bagi Pemkab Bantul.
“Sebenarnya tinggal, penyamaan persepsi saja. Kami masih terus berkomunikasi, harapannya, bisa segera terealisasi,” lanjutnya.
Kwintarto menambahkan, keinginan untuk mengelola dan menjadikan delapan titik sultan ground untuk objek wisata sejatinya sudah lama ada. Hanya saja, semua membutuhkan proses. Agar, nantinya tidak timbul persoalan baru dalam hal pengelolaan.
“Seperti Bukit Mengger, kami ajukan sebagai salah satu solusi untuk menekan terjadinya penambangan di sana. Maka perlu adanya pengelolaan wisata yang bisa memberikan kontribusi kepada warga sekitar,” ungkap Kwintarto.
Lebih lanjut Kwintarto menyatakan, pada 2021, pihaknya belum akan membuka objek wisata baru di Bantul. Sebab, sejauh ini jumlah objek wisata di Bantul dinilainya masih mencukupi, yakni 235 objek wisata, yang dikelola oleh Dispar dan warga sekitar.
Baca juga: Antisipasi Kasus Covid-19 saat Libur Akhir Tahun, Sleman akan Perketat Prokes
Selain itu, Dispar masih dihadapkan dengan adanya ketidakjelasan kapan pandemi Covid-19 selesai.
“Kami juga dihadapkan kepada keterbatasan anggaran. Pada 2021, anggaran belanja kami Rp13,5 miliar. Dari besaran tersebut, Rp6,5 miliar di antaranya untuk belanja pegawai. Padahal, target pendapatan kami Rp24 miliar,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement