Advertisement
KPU Optimistis Pilkada Bantul Berjalan Aman dan Sehat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul optimistis pilkada Bantul 2020 ini berjalan secara damai, aman, dan sehat meski di tengah pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Berbagai cara sudah dilakukan agar Pilkada tidak menjadi klaster baru dalam penularan Covid-19.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan berbagai langkah sudah dilakukan untuk menjaga agar pilkada tidak menjadi klaster dalam penularan Covid-19 di antaranya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Besar Modal Awal Abdul Halim dan Suharsono untuk
“Pertama, petugas kami dipastikan bukan sebagai carrier [pembawa virus Covid-19 yang tidak bergejala]. Kedua petugas kami menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, misalnya masker, faceshield, dan sarung tangan,” kata Didik, seusai mengunjungi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bantul, Kamis (3/12/2020).
Selain memastikan semua petugas tidak terinfeksi virus, Didik juga memastikan area tempat pemungutan suara (TPS) aman dikunjungi pemilih karena ada bilik khusus untuk pasien yang bersuhu di atas 37,3 derajat selsius, kemudian kawasan TPS juga akan disemprot dengan cairan disinfektan secara berkala.
Selanjutnya bagi pemilih juga akan diperiksa suhu, dilengkapi sarung tangan, “Jadi kami optimistis pilkada ini berjalan aman dan sehat dengan tiga treatmen tadi, baik pagi penyelenggara pilkada, bagi pemilih, maupun TPS,” ucap Didik.
Tingginya optimistis KPU Bantul dalam pilkada tahun ini membuat KPU juga memasang target tinggi dalam pasrtisipasi pemilih. KPU Bantul memasang target partisipasi pemilih sebanyak 82% dari total daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan sebanyak 704.688 jiwa.
Menurut Didik partisipasi pemilih tidak hanya ditentukan dalam kondisi pandemi Covid-19, namun berbagai unsur juga menjadi pertimbangan, di antaranya data pemilih dipastikan akurat, sosialisasi yang dilakukan KPU juga masif, dan kontestasi pilkada ini mau tidak mau juga mempengaruhi orang untuk datang ke TPS.
BACA JUGA : PILKADA BANTUL: Persiapan Matang Dilakukan Dua Paslon
Komisioner KPU Bantul Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, dan SDM, Musnif Istiqomah, sebelumnya juga mengatakan target partisipasi pemilih dalam Pilkada ini lebih tinggi dibanding kabupaten lain bahkan lebih tinggi dari target nasional sebanyak 77%.
“Target 82 persen ini mungkin cukup tinggi ya meski di tengah pandemi, tapi kami optimistis bisa tercapai karena DPT kami cukup valid dan sosialisasi masif,” kata Musnif. Target pilkada tahun ini diakui Musnif juga lebih tinggi dibanding Pilkada 2015 lalu yakni 75,27% dari total DPT 695.855 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement