Advertisement
Kisah KWT di Jogja Manfaatkan Lahan Sempit Tanam Sayuran

Advertisement
Harianjogja.com, MERGANGSAN--Penghijauan kawasan perkotaan bukan hanya tanggung jawab segelintir pihak saja. Di Kota Jogja, warga secara mandiri bergotong royong dan berinisiatif hijaukan lingkungan dengan budidaya berbagai jenis tanaman.
Kampung sayur dan relawan hijau memang banyak sekali jumlahnya di Kota Jogja. Salah satu diantaranya yang produktif adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Rotu Asri yang berada di RT 27 RW 8 Kampung Wirogunan Kalurahan Wirogunan, Kecamatan Kotagede, Kota Jogja.
Advertisement
Ketua KWT Rotu Asri Kalurahan Wirogunan Kotagede, Komarasila, menuturkan kelompoknya memanfaatkan lahan kurang produktif menjadi lahan budiaya dengan tidak kurang dari 250 jenis tanaman sayur dan tanam toga yang telah ditanam.
BACA JUGA : Di Jogja, Sejumlah Anak Muda Menanam Sayur & Hasilnya
Diceritakan Komarasila, nama Rotu Asri sendiri berasal dari singkatan Loro Pitu dalam bahasa Jawa yang artinya 27, sama seperti lokasi KWT yang berada di RT 27. Sejak berdiri pada 2018, Komarasila menuturkan untuk mapan seperti sekarang KWT Rotu Asri melalui proses yang cukup panjang dan banyak kendala.
"Banyak rintangan dan ujian untuk menurunkan semangat dan kebersamaan kita. Kami terus komunikasi dengan anggota untuk saling menguatkan," ungkapnya.
Berbekal proses panjang, pengelolaan sejumlah tanaman kini dirancang secara bersama-sama lewat kerja bakti. Selain itu, KWT Rotu Asli pun juga giat lakukan pertemuan dua pekan sekali untuk membahas tanaman apa yang akan dibudidayakan beserta jumlah dan lokasinya. Saat ini setidaknya tanaman jenis sayuran cabai kangkung, terong, sawi, tanaman toga dan berbagai buah-buahan telah ditanam di sana.
BACA JUGA : Masyarakat Didorong Manfaatkan Lahan Pekarangan untuk
Lurah Wirogunan, Diah Kristiani mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan warga Kampung Wirogunan yang tergabung dalam KWT Rotu Asri. Menutunya, kegiatan penghijaun dan budidaya tanaman yang dilaksanakan KWT Rotu Asri terbilang luar biasa.
"KWT Rotu Asri memang luar biasa. Dari tanaman sayur, buah, bunga ada disana. Bahkan budidaya lele cendol dan budidaya pakan lele berupa magot pun ada," katanya.
Ditambahkan Diah, kegiatan yang dilakukan KWT Rotu Asri bisa menjadi contoh bagi KWT se-Kalurahan Wirogunan. Dia berpendapat, seandainya setiap kampung memiliki KWT yang produktif dan kreatif seperti KWT Rotu Asri maka akan sangat bagus bagi lingkungan maayarakat.
BACA JUGA : Kampung Sayur Bausasran Tetap Produktif di Tengah Pandemi
"Kami berharap KWT Rotu Asri bisa menjadi contoh bagi KWT se-Kalurahan Wirogunan maupun KWT di Kalurahan yang lain. Tetapi kendalanya, lokasi di perkotaan yang seluas di Rotu Asri jarang dan pengelola KWT sudah tua, jarang ditemui yang muda-muda. Untuk mengajak pemuda-pemudi menjadi petani muda milenial masih kurang berminat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sore Ini Menteri UMKM Klarifikasi ke KPK Jelaskan Surat Dinas Resmi Kunjungan Istrinya ke Eropa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
- Pemkot Jogja Siagakan Armada dan Tambahan Personel Atasi Sampah di Masa Liburan
Advertisement
Advertisement