Anggota DPRD Kulonprogo Terinfeksi Corona Terus Bertambah
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati mengatakan sebelumnya, hanya satu anggota dewan yang dinyatakan positif Covid-19, yaitu Sumardi dari Fraksi Gerindra. Setelah itu anggota lain menjalani swab test, dan hasilnya ada dua lagi yang dinyatakan terinfeksi yaitu Keksi Wuryaningsih dari Fraksi PDIP dan Budi Hutomo Putro dari Fraksi PAN.
"Total ada tiga yang positif yaitu Pak Mardi, Pak Budi sama Bu Keksi. Kebetulan beliau bertiga satu mobil saat mengikuti agenda kegiatan belum lama ini," kata Akhid saat dikonfirmasi awak media, Minggu (20/12/2020).
Advertisement
Dijelaskan, temuan kasus Covid-19 di lingkungan DPRD Kulonprogo ini berawal dari rapid test yang dilakukan oleh sejumlah anggota dewan seusai menjalani kunjungan kerja di luar daerah pada pekan lalu. Dari test itu diketahui ada beberapa anggota yang menunjukkan hasil reaktif termasuk Sumardi. Sumardi lantas ditest swab dan hasilnya positif. Hasil itu diketahui pada Rabu (16/12).
"Jadi setiap ada kegiatan keluar itu kan kita harus rapid, baik saat berangkat maupun pulang, nah hasil rapid setelah berpergian itu ada yang reaktif, lalu diswab hasilnya Pak Mardi ini positif. Dan ternyata yang satu mobil dengan beliau [Keksi dan Budi] juga reaktif, mereka kemudian menjalani swab test mandiri dengan hasil yang positif juga," tuturnya.
Namun demikian Akhid tidak bisa memastikan apakah riwayat perjalanan dari luar daerah menjadi penyebab tiga anggotanya terinfeksi virus. Pasalnya sebelum menjalani agenda tersebut, ketiga orang itu beberapa kali mengikuti kegiatan bersama. Ketiganya diketahui merupakan bagian dari panitia khusus penghapusan aset.
Pasca diketahui ada anggota yang terinfeksi Covid-19, kantor DPRD Kulonprogo langsung dilakukan sterilisasi pada Kamis (17/12). Lalu pada Jumat (18/12) diberlakukan work from home bagi seluruh pegawai dan staff kantor tersebut. Agenda dewan seperti rapat dan menerima kunjungan yang sedianya dilangsungkan di hari itu juga dibatalkan. Adapun kantor DPRD Kulonprogo kata Akhid akan kembali buka pada Senin (21/12/2020) besok.
"Senin sudah buka lagi, karena ini akhir tahun kan jadinya beberapa ketugasan kita seperti pembahasan pansus SPBE, kegiatan evaluasi APBD provinsi dan sebagainya harus segera diselesaikan. Nah yang berangkat itu hanya anggota yang tidak reaktif dan negatif Covid-19, kalau yang terinfeksi sekarang menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Kantor DPRD Kulonprogo ditutup
selama tiga hari pada Jumat-Minggu (18-20/12) lantaran ada satu anggota dewan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris DPRD Kulonprogo, Sarji mengatakan salah satu anggota dewan telah dinyatakan positif Covid-19, sehingga kantor harus ditutup. Selama penutupan, kantor akan disterilisasi.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo terkait sterilisasi ini. "Selama penutupan akan dilakukan sterilisasi, kami sudah koordinasi dengan BPBD soal penyemprotan disinfektan di sini," kata Sarji kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana mengatakan proses tracing telah dilakukan sebagai tindak lanjut atas temuan satu anggota dewan yang positif.
Anggota dewan lain termasuk staff dan pegawai sekretariat yang masuk kontak erat telah menjalani rapid test. Diketahui ada beberapa yang menunjukkan hasil reaktif.
"Iya dari informasi yang kami terima ada beberapa yang reaktif tapi jumlah pastinya belum tahu. Untuk yang reaktif ini akan dilakukan swab test," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement