Advertisement
Danais 2021 Rp1,3 Triliun, Paling Banyak untuk Kebudayaan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akan mendapat Dana Keistimewaan (Danais) sebsar Rp1,32 triliun pada 2021. Pemanfaatan Danais tahun ini paling banyak dialokasikan untuk kebudayaan, kemudian disusul tata ruang, kelembagaan dan pertanahan.
Paniradya Pati Paniradya keistimewaan DIY, Eko Aris Nugroho, mengatakan besaran Danais tersebut sama dengan tahun sebelumnya. “Angkanya sama persis dengan Danais 2020, tidak ada perubahan,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Danais dialokasikan ke sejumlah bidang dengan rincian Rp776 miliar untuk kebudayaan, Rp483 miliar untuk tata ruang, Rp35 miliar untuk kelembagaan dan sisanya untuk pertanahan. “Alokasi terbesar di sisi kebudayaan,” katanya.
Sejumlah kegiatan yang dialokasikan dari bidang kebudayaan ini antara lain pembangunan pelabuhan di Gesing yang saat ini sedang dalam tahap pengadaan tanah dan membutuhkan Rp50 miliar. Kemudian ada juga anggaran untuk Desa Mandiri Budaya melalui Bantuan keuangan Khusus (BKK) kepada kelurahan yang menggunakan anggaran sekitar Rp18 miliar. Kedua kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang baru tahun ini dilakukan.
Adapun kegiatan di bidang kebudayaan lain pada 2021 ini adalah melanjutkan kegiatan yang sudah berjalan di tahun sebelumnya seperti festival ikonik di kabupaten-kota, ArtJog dan lainnya.
Berdasarkan evaluasi Danais 2020, ia menjelaskan pandemi covid-19 cukup berdampak pada banyak kegiatan. “Pengaruh pandemi pasti ada. Ada kegiatan yang berbeda. Sebelumnya kerumunan, sekarang gak boleh, harus jaga jarak dan pakai masker,” katanya.
Kegiatan fisik juga turut terdampak oleh pandemi, yakni pembangunan Gedung Paniradya Keistimewaan, yang selama ini masih menginduk pada Gedung Biro Umum Pemda DIY. pada 2021 pembangunan ini akan dilaksanakan, dengan lokasi di sudut kompleks Kantor Gubernur DIY.
Pada 2021 ini pihaknya juga mencoba mengenalkan pemakaian Danais kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk pemberdayaan masyarakat. Ia mencontohkan pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan seperti budidaya ikan dalam ember (budikdumber) dan di bidang pertanian berupalumbung pangan.
“Lumbung pangan salah satunya di Kelurahan Purbayan ada kegiatan lumbung pangan. Ini akan kami coba kembangkan. Tapi ketika melakukan pengembangan ini kami harus lihat OPD mana yang bisa lebih efektif, lebih efisien,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Bumi, Sekolah di Jogja Deklarasikan Kampanye Bebas Sampah
- Tak Cuma Kecepatan, Latihan PKD Bandara Adisutjipto Turut Asah Kesiapsiagaan Semua Pemangku Kepentingan
- Bupati Bantul Tawarkan Mbah Tupon Tinggal Sementara di Rumah Dinas
- Sejak Kasus Mbah Tupon, Pemkab Bantul Kini Gencarkan Layanan Hukum Gratis
- Forum Masyarakat Kaliurang Sleman Kirim Surat Penolakan Anggur Kaliurang ke Bupati
Advertisement
Advertisement