Advertisement
Warga Resah Akibat Penambangan Pasir di Muara Sungai Opak

Advertisement
Harianjogja.com, KRETEK - Sejumlah warga di Padukuhan Baros dan Karangtengah, Tirtohargo, Kretek mengaku resah, menyusul munculnya penambangan pasir ilegal di muara Sungai Opak.
Sebab, keberadaan penambangan pasir tersebut dikhawatirkan bakal membawa dampak buruk terhadap kualitas air sumur warga dan membuat ratusan hektare lahan pertanian rusak karena tercemar air asin dari laut.
Advertisement
BACA JUGA : 3 Orang Jadi Tersangka, Tambang Ilegal di DIY Kini Diburu
“Banyak warga yang telepon dan menyampaikan keluhan terkait aktivitas ini ke saya. Mereka khawatir jika aktivitas itu diteruskan akan merusak keberadaan pohon mangrove dan menyebabkan air sumur warga asin,” kata Carik Tirtohargo, Handoyo, Selasa (12/1/2021).
Lebih lanjut dia memaparkan aktivitas penambangan pasir yang ada di perbatasan Kalurahan Tirtohargo dengan Kalurahan Parantritis tersebut adalah ilegal.
Beberapa waktu lalu warga pernah membubarkan penambangan pasir illegal dengan mesin sedot di Sungai Opak dan tidak ada kegiatan penambangan lagi dengan mesin dan hanya dengan manual. “Oleh karena itu, kami minta petugas untuk menertibkannya," imbuhnya.
Koordinator Penambang Pasir Yanto membantah jika warga sekitar resah dengan keberadaan penambangan di tempat tersebut. Sebab, sampai saat ini, tidak ada keluhan dari warga.
BACA JUGA : Penambangan Liar Masih Marak di Sleman
“Jika resah, pasti ada laporan dan meminta dihentikan. Tapi, ini kan tidak ada yang laporan,” katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Yulius Suharta mengatakan, persoalan penambangan pasir ilegal di tempat tersebut menjadi kewenangan dari Satpol PP DIY.
“Kami baru bisa turun jika mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat. Karena secara kewenangan penertiban aktivitas itu ada di Satpol PP DIY,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bila Terbukti Melakukan Karhutla, Menko Polkam Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Harga Daging Ayam dan Cabai di Sleman Mulai Turun, Telur Masih Tinggi
- Sawah di Ngemplak Pakai Teknologi Gamahumat, Jumlah Bulir Padi Meningkat 62 Persen
- Pengadaan Mobil Dinas Bupati Sleman Masih Tunggu Kesiapan Penyedia
- Keberadaan Perbankan Untuk Dorong Perkembangan UMKM di Kota Jogja
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Selasa 29 April 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement