Advertisement
RS Rujukan Covid-19 di Kulonprogo Penuh, Gugus Tugas Minta RS Darurat Dibangun
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan Dinas Kesehatan mendirikan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena rumah sakit-rumah sakit rujukan sudah penuh.
"Ini dikarenakan belakangan di Kulon Progo banyak ditemukan pasien terkonfirmasi COVID-19 bergejala. Untuk itu, kami berpikir untuk mendirikan rumah sakit darurat, bukan menambah ruang isolasi di rumah sakit," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Fajar Gegana di Kulonprogo, Jumat(15/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Alarm Darurat Layanan Kesehatan! RS Covid-19 di Jogja Terancam Kolaps
Fajar mengatakan bahwa Rumah Singgah Teratai di kompleks RSUD Wates dan Rusunawa Giripeni bisa digunakan untuk mendirikan rumah sakit darurat.
Rumah sakit darurat, menurut dia, dibutuhkan untuk memisahkan pengelolaan penanganan pasien COVID-19.
Dalam menyelenggarakan pelayanan di rumah sakit darurat, ia mengatakan, Dinas Kesehatan bisa menarik tenaga kesehatan dari rumah sakit rujukan dan puskesmas.
"Tenaga medis dan alat medis bisa diambilkan dari rumah sakit yang menjadi rujukan, dan pukesmas," katanya.
Fajar mengatakan bahwa penyediaan dana untuk membuka rumah sakit darurat masih dalam pembahasan. "Dari sisi anggaran, kami menunggu regulasinya," katanya.
Jumlah total warga yang terserang COVID-19 di Kulon Progo sampai Kamis (14/1/2021) sebanyak 1.434 orang.
Ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, dan tujuh rumah sakit swasta di Kulon Progro sudah penuh.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mendukung rencana pembangunan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19.
"Kami mendukung bila ada rencana pembangunan rumah sakit darurat penanganan COVID-19 supaya pasien terkonfirmasi COVID-19 dapat ditangani baik dan tidak menimbulkan persoalan di rumah sakit rujukan," katanya.
Akhid mengaku kaget saat mengetahui pada Kamis (14/1/2021) pasien COVID-19 bertambah sampai 61 padahal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah berjalan dan meminta pemerintah mengevaluasi penerapan kebijakan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sidang di MK, Mendes PDT Bantah Bantu Menangkan Istri di Pilkada Serang
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terlengkap Hari Ini, Jumat 10 Januari 2025, Naik dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Jogja, Kulonprogo, Bantul dan Sleman, Jumat (10/1/2025) Dini Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 10 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Jumat 10 Januari 2025 di Kantor Kelurahan Baturetno
- Jadwal KA Bandara Hari Ini, 10 Januari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja ke YIA
Advertisement
Advertisement