Advertisement
Dewan Desak Pemerintah Bantu Kesulitan yang Dialami RS di Jogja Menolong Pasien Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--DPRD DIY meminta pemerintah membantu rumah sakit (RS) yang kini kesulitan dalam menangani membeludaknya pasien Covid-19 yang datang ke RS.
Sebelumnya diberitakan gelombang pasien Covid-19 terus berdatangan ke RS menyebabkan antrean pasien di IGD karena tak tertampung di bangsal perawatan. Sejumlah RS mengakui sejumlah pasien meninggal dunia karena tak sempat mendapat perawatan memadai lantaran terbatasnya peralatan dan ruang ICU hingga ruang perawatan.
Advertisement
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta rumah sakit negeri maupun swasta yang ambil bagian dalam perawatan Covid-19 diberikan perhatian ekstra oleh pemerintah.
BACA JUGA: Dinkes Kota Jogja Membantah RS Rujukan Covid-19 Penuh
Seperti dicukupi keperluan dan dibantu kesulitan yang mereka hadapi saat ini. Keperluan tersebut antara lain peralatan ICU seperti ventilator dan sarana prasana medis lainnya.
"Kita harus mengakui ini kondisi darurat di rumah sakit dan layanan kesehatan," kata Huda, Minggu (17/1/2021).
Ia menduga lonjakan pasien Covid-19 terjadi karena buah dari keramaian pada libur akhir tahun dan awal Janauri tahun ini. Ia berharap kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) bisa menekan angka kasus positif Covid-19 di DIY.
Selain itu dirinya juga mengingatkan pemerintah untuk memprioritaskan pembayaran insentif untuk tenaga kesehatan yang saat ini berjibaku menghadapi lonjakan pasien Covid-19 di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 2 Kalurahan Gunungkidul Belum Bisa Cairkan Dana Desa Termin Kedua
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 16 September 2025
- Libur Panjang Berdampak Kenaikan 28 Persen Wisatawan di Sleman
- Kota Jogja Bahas Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan
- Pemadaman Listrik Selasa 16 September 2025: Kalasan, Wonosari hingga Bantul
Advertisement
Advertisement